Page 81 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 81
Gambar 5.5 Digliseril Ester dan Polisorbat
Sumber: ScienceDirect.com
D. Fungsi Zat Pengemulsi
Pengemulsi selain berperan menstabilkan emulsi karena mampu berada pada antarmuka
minyak-air atau air-minyak, juga mempunyai fungsi dan peran lain yang penting dalam
pengolahan pangan. Fungsi dan peran tersebut berkaitan dengan sifatnya yang ampifilik. Berikut
beberapa fungsi utama zat pengemulsi pada produk pangan:
1. Whipping/Aerating Agent
Pada konsentrasi yang tepat, pengemulsi dapat membantu memerangkap udara pada
adonan atau bahan. Bagian polar pengemulsi akan berada pada fase cairan sedangkan non polar
pada fase udara.
2. Dispersant
Pengemulsi berfungsi mendispersikan padatan dalam larutan. Misal mendispersikan
vitamin larut lemak dalam air.
3. Dough Conditioner
Dough conditioner berfungsi meningkatkan kemampuan gluten menahan gas selama
proofing dan pemanggangan.
4. Defoamer
Pengemulsi berfungsi menyebabkan gelembung udara atau gas menjadi rusak (collapse)
akibat kadar pengemulsi yang tinggi sehingga buih mengalami destabilisasi.
5. Starch Complexer
Pati dapat membentuk kompleks dengan pengemulsi menyebabkan adonan yang lebih
kental. Mekanisme pembentukan kompleks pati pengemulsi dapat dilihat pada Gambar 5.6.