Page 98 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 98

3.  Zat  penstabil  dapat  membantu  mempertahankan  kualitas  sensorik  produk  makanan,

                    termasuk rasa, aroma, warna, dan tekstur. Mereka membantu mencegah perubahan yang
                    tidak diinginkan dalam karakteristik organoleptik produk.

                 4.  Zat penstabil yang berperan sebagai emulsifier membantu menjaga stabilitas emulsi dalam
                    produk  yang  mengandung  fase  yang  tidak  saling  larut,  seperti  minyak  dan  air.  Ini

                    membantu mencegah pemisahan fase dan mempertahankan konsistensi produk.

                 5.  Beberapa  zat  penstabil  dapat  membantu  meningkatkan  proses  pengolahan  makanan
                    dengan memfasilitasi pencampuran, pembentukan, atau pengemasan produk. Mereka juga

                    dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memungkinkan penggunaan bahan baku yang
                    lebih fleksibel.

                 6.  Zat penstabil yang berperan sebagai pengatur pH membantu menjaga pH produk dalam

                    kisaran yang diinginkan untuk tujuan keamanan pangan, stabilitas, atau aktivitas enzimatik
                    yang optimal.

                 7.  Beberapa  zat  penstabil  digunakan  untuk  mencegah  kristalisasi  dalam  produk  seperti
                    permen atau es krim, menjaga tekstur yang halus dan kenyal.


              E.  Karakteristik Jenis-jenis Zat Pengental dan Penstabil

                   1.  Pati dan Turunannya
                     Pati  merupakan  bahan  pengental  dan  pengikat  (binding  agent)  dan  digunakan  untuk

              berbagal produk seperti pudding, sup, saos, salad dressing, makanan bayi, mayonnaise, rerotian,

              dan lain-lain. Pati jagung juga digunakan sebagai bahan baku sirup dan glukosa cair. Amilosa
              sebagai baglan dari pati digunakan untuk pelapis pada produk buah kering dan permen, yang

              berperan sebagai pencegah produk menjadi lengket Sifat pembentuk gel yang baik dari amilosa
              menyebabkan pati sesuai untuk bahan puding atau saos. Lapisan amilosa digunakan sebagai

              pembungkus  yang  dapat  dimakan  (edible  wrapping).  Disamping  amilosa,  penggunaan

              amilopektin juga bervariasi Amilopektin banyak digunakan sebagai pengental atau penstabil dan
              bahan perekat atau pengikat.

                     Pengolahan  pangan  memerlukan  pati  dengan  karakteristik  yang  sesuai  Pati  alami
              seringkali mempunyal sifat yang tidak sesual dengan yang dibutuhkan misal body yang lemah,

              kohesif atau lengket, pasta bersifat rubbery ketika dimasak, dan sifat gel tidak sesuai dengan

              yang dikehendaki. Sifat pati dapat diperbaiki dengan cara dimodifikasi sehingga pasta pati yang
              diperoleh tahan terhadap panas, pengadukan, dan asam yang seringkall dijumpai pada proses

              pengolahan produk pangan tertentu. Pati modifikasi (modified starch) bersifat fungsional dan
              dapat digunakan sebagai aditif pangan dalam jumlah besar.
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103