Page 99 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 99

Tabel.8 Penggunaan pati alami dan modifikasi dalam berbagai produk pangan

                    Jenis produk                             Sifat fungsional

                                      Pengikat        Pengental       Pembentuk        Pembentuk
                                                                        lapisan          tekstur
                    Sup, saus dan                     X, XS, PX,                     X, XS, PX, PXS
                        kaldu                            PXS
                       Bakery            PN         X, P, PX, PXS        D, M        P, X, PX, PXS, M
                        Susu           N, A, M      X, XS, P, PX,                     X, XS, PXS, A,
                                                         PXS                          PX, O, PO, M
                       Permen           PO, O                          O, PO, A

                        Snack         N, P, PN,
                                       POP, D
                    Adonan dan        X, PX, O          P, PX              D           O, PO, D, M
                       coating
                       Produk        N, X, XS, P                          XS                XS
                       daging
                     Jenis  modifikasi  dapat  berupa  pengikatan  silang,  derivatisasi,  hidrolisis,  dan
              pregelatinisasi.  Seringkali  modifikasi  merupakan  kombinasi  dari  beberapa  proses.  Pati  hasil

              modifikasi mempunyai karakteristik sesuai dengan pengolahan, seperti mudah larut, viskositas

              yang lebih meningkat atau menurun, stabilitas terhadap thawing-pembekuan lebih meningkat,
              pasta lebih mengkilap, pembentukan gel dapat dihambat, kekuatan gel lebih tinggi, sineresis

              menurun,  kemampuan  pembentukan  film  lebih  baik,  sifat  kohesif  pasta  menurun,  stabilitas
              terhadap asam, panas dan pengadukan yang lebih baik. Pati, seperti halnya semua karbohidrat,

              mengalami reaksi pada gugus hidroksil. Modifikasi pati melibatkan reaksi pada gugus hidroksil.


                     Modifikasi yang umum dilakukan pada pati adalah stabilisasi dengan eter hidroksipropil,
              ester monofosfat, dan ester asetat. Asetilasi menyebabkan suhu gelatinisasi lebih rendah. Pasta

              lebih jernih dan stabilitas terhadap retrogradasi. Pati monoester fosfat mempunyai pati yang
              lebih jernih, stabil dan mempunyai sifat emulsifikasi. Pati mono fosfat mempunyai tekstur yang

              kohesif, viskositas pasta lebih tinggi. Esterifikasi dengan fosfat menurunkan suhu gelatinisasi.


                     Pati  hasil  modifikasi  dengan  alkenil  suksinat  menghasilkan  pati  dengan  substitusi
              molekul 1-oktenil suksinat sehingga pati mempunyai kemampuan emulsifikasi karena gugus

              alkenil bersifat hidrofobik. Penggunaan pati alkenil suksinat contohnya adalah sebagai penstabil
              flavor pada minuman. Adanya rantai samping alifatik menyebabkan pati bersifat gurih sehingga

              kemungkinan dapat digunakan sebagai pengganti lemak.

                     Pada  umumnya  pati  modifikasi  dibuat  melalui  pengikatan  silang  Pengikatan  silang

              terjadi  jika  pati  direaksikan  dengan  reagen  difungsional  yang  bereaksi  dengan  dua  gugus
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104