Page 10 - PENGDEFINISIAN INTEGRAL (Magang Enggar MPMAT)
P. 10

̇
                                                             ̇
                                       |   −    | = |   −   (  ,   ) +    (  ,   ) −    |
                                                                                2
                                               2
                                         1
                                                      1
                                                              ̇
                                                                          ̇
                                                  ≤ |   −   (  ,   )| + |   (  ,   ) −    |
                                                      1
                                                                                  2
                                                          
                                                  <   +   =   
                                                    2   2
               Jadi, |   −    | <   
                      1
                            2
               Karena untuk setiap    > 0 berlaku |   −    | <       maka |   −    | = 0 . Artinya    =    . Hal
                                                   1
                                                                                               1
                                                                                                     2
                                                                              2
                                                        2
                                                                         1
               ini kontradiksi dengan pengandaian di atas yaitu    ≠     . Jadi, terbukti bahwa nilai integral
                                                                1
                                                                     2
               Riemann dari fungsi  f  pada [a,] adalah tunggal. ∎
               Teorema 2.
               Diberikan   : [  ,   ] → ℝ fungsi terbatas pada [a,b]. Maka    ∈ ℛ[  ,   ] jika dan hanya jika setiap
                  > 0 terdapat partisi     pada [a,b] sehingga berlaku
                                        
                                                     (   ,   ) −   (   ,   ) <   
                                                                   
                                                         
               BUKTI. (→)
               Diketahui    ∈ ℛ[  ,   ], maka berlaku   (  ) =   (  ). Diberikan    > 0 sebarang. Mengingat   (  )
               adalah supremum para   (  ,   ) maka ada partisi     pada [a,b] sehingga berlaku
                                                               1
                                                              
                                                      (  ) −  <   (   ,   )
                                                                      
                                                            2
               Juga mengingat   (  ) adalah infimum pada   (  ,   ) maka terdapat partisi     pada [a,b] sehingga
                                                                                        2
               berlaku

                                                              
                                                      (  ) +  >   (   ,   )
                                                            2         
               Diambil partisi    =    ∪    , maka     merupakan penghalus dari kedua partisi     dan    . Oleh
                                                     
                                                                                             1
                                                                                                    2
                                          2
                                 
                                     1
               Karena Itu berlaku
                                                                                                
                               (  ) −  <   (   ,   ) ≤   (   ,   ) ≤    (   ,   ) ≤   (   ,   ) <   (  ) +
                                             1
                                                                               2
                                                          
                                                                     
                                     2                                                        2
                                  A                     M         N                         B

               Ketidaksamaan ini dapat diselesaikan dengan pendekatan lebar interval seperti ditunjukkan pada
               gambar. Mengingat   (  ) =   (  ) maka diperoleh
                                                                                      
                                        (   ,   ) −    (   ,   ) < (  (  ) + ) − (  (  ) − )
                                                       
                                            
                                                                      2             2
                                                          =   (  ) −   (  ) +   
                                                          =   
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15