Page 56 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 56

massa  seperti  penerbitan  buku  dan  jurnal,  fasilitas  internet.  Selain  itu,

                                mendukung  lembaga  pendidikan  IAIN  yang  telah  berhasil  melakukan
                                tranfer ide-ide Islam progresif dan inklusif terutama pada tahun 1980-an.

                                Corak pemikirannya lebih tampak pada IAIN Syarif Hidayatullah dengan

                                tokohnya  Harun  Nasution  dan  Nurcholis  Madjid  serta  IAIN  Sunan
                                Kalijaga dengan tokohnya Mukti Ali. Gagasan intelatual Islam liberal di

                                Indonesia, khususnya yang di produksi IAIN terus berkembang, sehingga
                                memunculkan intelektual Islam baru.


                        C.  Corak Pemikiran Islam Liberal
                            1.  Liberal-Progresif

                                   Mengikuti  pemetaan  isu  yang  dibuat  oleh  omit  safi  dalam  progresif

                               moeslim  (2003),  tipologi  liberal  progresif  disini  lebih  merujuk  pada
                               perhatian iontelektual muslim terhadap kultural yang ada, baik dalam politik

                               maupun  keagamaan,  mengenai  keadilan  sosial,  keadilan  gender,  dan

                               plurasime. Omit safi menyatakan kesulitannya ketika harus menerjemahkan
                               istilah  muslim  progresif  atau  musl;im  liberal,  sebab  sebagian  besar

                               intelektualyang  dirujuk  dalam  tulisannya  juga  menolak  disebut  sebagai
                               intelektual  liberal  karena  dianggap  berkonotasi  negative.  Sekalipun

                               demikian,  pemaknaan  kata  liberal  progresif  disini  sebenarnya  lebih
                               diarahkan kepada pemaknaan tentang adannya reformasi (perubahan)yang

                               diarahkan pada pemahaman atasa islam. Dengan isltilah liberal progresif

                               lenih dekat dengan istilah yang digunakan oelh Hasan Hanafi dalam Kiri
                                                                                  48
                               islam-nya, yaitu melakukan transformasi masyarakat.
                                   Tipologi ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai representasi dari actor-
                               aktor islam yang pernah merasakan gelapnya  masa depan islam Indonesia

                               ketika Negara demikian represif terhadap umat islam. Tokoh-tokoh islam
                               semacam Imaduddin Abdurrahim, Adi Sasono, Amien Rais, Kuntowijoyo,

                               Fuad Amsyarie, dan A.M. Saefudin sangat paham mengenai kondisi umat




                        48 Zuly  Qodir,  Islam  Liberal:  Varian-varian  Liberal  Islam  di  Indonesia  1991-2002.  Yogyakarta
                        :LKIS .2012



                                                              51
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61