Page 21 - My FlipBook
P. 21
Menyebut Rantauprapat berarti mengingatkanku pada sebuah kota kabupaten yang unik
di mana di sana berkumpul berbagai suku yang dapat berbaur menjadi satu, mengarungi
kehidupan dalam kebersamaan. Adalah Suku Jawa seperti aku, Suku Batak sebagai sang
empunya tanah leluhur, Suku Minang yang pandai berdagang khususnya masakan Padang, pun
suku lainnya yang bertebaran di tanah Batak ini.
Pagi itu matahari bersinar menghangatkan tubuhku. Kususuri jalanan kota dengan motor
kebanggaan. Sebuah motor ‘Vario’ keluaran terbaru hadiah menang PNS dari yang tersayang.
Tak berapa lama, aku sudah memasuki area perkantoran Pemerintah Kabupaten Labuhan
Batu. Di sana berderet banyak bangunan. Dimulai dengan pelataran pendopo Kantor Bupati,
Sekretaris Daerah, dan lainnya, sampailah aku pada tempat yang aku tuju yaitu ‘Kantor BKD
(Badan Kepegawaian Daerah) Labuhan Batu. Tampak olehku banyak orang tengah
berkerumun di pelataran kantor tersebut. Setelah memarkirkan kendaraan, aku pun turut serta
bersama mereka.
Hari itu adalah hari penyerahan SK CPNS bagi peserta yang sudah dinyatakan lulus
seleksi CPNS Kab. Labuhan Batu tempo itu. Kami sudah menanti datangnya hari ini dengan
sukacita. Yah, sebuah legitimiasi bahwa kami adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
pegawai pemerintah.
Tak berselang lama, nama kami dipanggil satu per satu untuk menerima SK tersebut.
Hingga pada akhirnya, kudengar namaku disebut, dengan segera aku maju ke arah sumber
suara untuk menerima SK CPNS ku.
Hati berbunga, ucap syukur tak terhingga kulantunkan sepanjang jalan pulang. Akhirnya,
semua yang kucita-citakan benar-benar terwujud nyata.
****
Hari berikutnya, kubawa SK CPNS ku ke sekolah di mana aku ditugaskan. Sebuah
sekolah yang terletak di tengah Kota Rantauprapat ‘SMKN 1 Rantauprapat’ atau lebih dikenal
dengan ‘SMENEG’ (SMEA Negeri). Sekolah ini dulunya adalah SMEA satu-satunya di
Rantauprapat yang negeri. Dan katanya, sekolah ini adalah sekolah favorit seantero
Rantauprapat.
Menerima surat tugas di sekolah ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
Bagaimana tidak, aku ditempatkan di kota, sementara teman-teman yang lain ditugaskan di
tempat yang jauh dari kota. Bahkan ada di antara teman CPNS ku ditempatkan di pedalaman,
di mana akses jalan untuk ke sana harus ditempuh dengan kendaraan umum (BUS) selama 4