Page 202 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 202
legitimasi atau biasa disebut dengan kekuasaan sah sampai tingkat tertentu
selalu menyertai pekerjaan manajer. Sebenarnya, hal itu membentuk
hubungan hirarki dan di dalamnya bentuk lain kekuasaan muncul. Bersama
dengan kekuasaan legitimasi, manajer biasanya mempunyai kekuasaan
memberi imbalan dan memberi hukuman; mereka dapat memberi imbalan
berupa uang, hak istimewa, atau promosi kepada karya-wan, dan
menghukum mereka dengan cara menunda atau menghilangkan imbalan.
Tidak seperti tiga tipe pertama, kekuasaan keahlian dan referen tidak dapat
“diberikan” kepada manajer bersama dengan jabatannya. Akan tetapi
manajer, manajer biasanya dinggap mempunyai keahlian sampai tingkat
tertentu. Kekuasaan referen yang tergantung pada gaya individual dan
kepribadian, layak diharapkan sebagai bagian dari posisi manajer.
Walaupun, bukannya tidak biasa. Kalau karyawan mencoba untuk
menjadikan eksekutif sebagai model yang mereka inginkan, berarti
kekuasaan referen sudah bekerja.
M E N Y E I M B A N G K A N PA N D A N G A N M E N G E N A I K E -
KUASAAN
David McClelland, menggambarkan dua wajah kekuasaan, yaitu
wajah negatif dan positif. Wajah negatif biasanya diekspresikan dalam
istilah penyerahan dominasi: Bila saya menang, Anda kalah. Dalam hal ini,
kekuasaan berarti mempunyai kekuasaan atas diri orang lain, yang kurang
beruntung. Manajemen berdasarkan kekuasaan wajah negatif menganggap
orang sebagai tidak lebih daripada pion untuk digunakan atau dikorbankan
kalau ada kebutuhan untuk itu. Ini merupakan cara yang akan gagal dengan
sendirinya bagi pengguna ke-kuasaan, karena orang yang merasa diri
mereka dijadikan pion cenderung untuk menentang wewenang atau
menerima dengan amat pasif. Apapun yang terjadi, nilainya bagi manajer
amat terbatas.
Wajah positif kekuasaan paling baik dicirikan dengan perhatian untuk
struktur kelompok-untuk membantu merumuskan dan mencapainya. Ini
termasuk menggunakan pengaruh atas nama, bukannya atas orang lain.
Manajer yang meng-gunakan kekuasaan dengan positif mendorong
anggota kelompok yang mengembangkan kekuatan dan kompetensi yang
mereka perlukan untuk sukses sebagai individu dan sebagai anggota
organisasi.
John P. Kotter dan Rosabeth Mass Kanter adalah penulis terkenal
yang anali-sisnya dapat memperluas pemahaman kita mengenai penggunaan
kekuasaan. Kotter mengatakan bahwa lingkungan eksternal organisasi
Kekuasaan dan Wewenang 191