Page 232 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 232

pertumbuhan (kebutuhan untuk berkreasi atau memberikan pengaruh yang
                  produktif). Tiga kategori itu disingkat menjadi akronim ERG-existence
                  (eksistensi), relatedness (berhubungan), dan growth (pertumbuhan).
                      Kedua, Alderfer menekankan bahwa saat kebutuhan yang lebih
                  tinggi sulit dipenuhi, kebutuhan yang lebih rendah muncul kembali,
                  walaupun mereka telah terpuasi. Di sini nampak berbeda antara Maslow
                  dan Alderfer. Menurut Maslow jika suatu kebutuhan sudah terpenuhi
                  maka kebutuhan tersebut sudah tidak memiliki kekuatan lagi untuk
                  memotivasi perilaku. Maslow melihat gerakan orang untuk tetap naik ke
                  atas sesuai hirakhi kebutuhan, sedangkan Aldefer melihat gerakan
                  kebutuhan orang dapat naik dan turun dari hirakhi kebutuhan, dari waktu
                  ke waktu, dan dari situasi ke situasi.

             3.  Tiga Kebutuhan. John W. Atkinson mengusulkan tiga dasar yang
                  meng-gerakkan orang termotivasi, yaitu: kebutuhan pencapaian,
                  kekuasaan, dan afiliasi (berhubungan erat dengan orang). Kese-
                  imbangan antara ketiga dorongan tersebut berbeda antara orang yang
                  satu dengan orang yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin
                  mempunyai kebutuhan yang kuat pada afiliasi, dan orang yang lain
                  mungkin mempunyai kebutuhan yang kuat pada pencapaian, atau
                  pada kekuasaan.
                      Penelitian David C. McClelland menunjukkan bahwa kebutuhan
                  yang kuat untuk pencapaian (yaitu dorongan untuk berhasil) berhubungan
                  dengan seberapa baik individu termotivasi untuk melaksanakan tugas
                  kerjanya. Orang yang memiliki kebutuhan pencapaian yang tinggi mau
                  bertanggung jawab untuk pemecahan masalah. Mereka cenderung untuk
                  menentukan tujuan yang sulit bagi diri mereka sendiri dan mereka
                  memperhitungkan risiko dalam pencapaian tujuan tersebut. Mereka sangat
                  menghargai umpan balik (feedback) atas kinerja yang mereka tunjukkan.
                  Oleh karena itu, orang yang memiliki kebutuhan pencapaian yang tinggi
                  cenderung untuk sangat termotivasi oleh tantangan dan situasi kerja yang
                  kompetitif; orang yang memiliki kebutuhan pencapaian yang rendah
                  cenderung tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik dalam situasi
                  apapun.
                      Kebutuhan untuk berafiliasi, dalam skema McClelland, telah menjadi
                  perhatian manajer sejak Elton Mayo dan koleganya terlibat dalam
                  eksperimen Hawthorne, yang terkenal itu. Kebanyakan orang meng-
                  inginkan berada dekat dengan rekan sekerjanya.
                      Kebutuhan untuk kekuasaan, dalam skema McClelland, dinyatakan
                  sebagai tingkat keinginan untuk mengendalikan orang di berbagai situasi.




               Motivasi                                                       221
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237