Page 235 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 235

Perilaku individu akan tergantung tipe hasil yang diharapkan. Tipe-
           tipe hasil adalah penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik.
           Penghargaan intrinsik langsung dirasakan oleh setiap individu, sebagai
           contoh perasaan pencapaian, meningkatnya pengakuan, dan kepuasan
           mengembangkan keahlian baru. Penghargaan ekstrinsik berupa bonus atau
           promosi. Level kinerja seseorang bisa dikaitkan dengan kombinasi hasil
           intrinsik  dan  ekstrinsik.  “Apabila  saya  berkinerja  baik,  saya  akan
           mendapatkan pendapatan lebih besar, diperhitungkan oleh supervisor, lebih
           dicintai oleh pasangan, dan memiliki perasaan diri lebih baik. Hasil ini
           akan memiliki valensi karena pengharapan individu akan mengarahkan
           hasil yang lain. “Apabila supervisor saya memperhitungkan kualitas kerja
           saya, mungkin saya akan dipromosikan.”
                Implikasi bagi manajer atas teori ini adalah perhatian terhadap
           berbagai faktor dalam berhubungan dengan karyawan. Nadler dan Lawler
           memberikan rekomendasinya:
           1.  Menentukan penghargaan yang bernilai bagi setiap karyawan.
           2.  Menentukan kinerja yang diinginkan.
           3.  Membuat level kinerja bisa diraih.
           4.  Menghubungkan penghargaan dengan kinerja.
           5.  Menganalisis faktor-faktor apa yang mungkin berkontradiksi dengan
                keefektifan penghargaan.
           6.  Memastikan penghargaan yang diberikan cukup.

           Teori Penguatan (Reinforcement Theory)

                Teori penguatan dimukakan oleh B.F. Skinner dan ahli psikologi yang
           lain. Mereka menunjukkan bagaimana konsekuensi perilaku masa lalu
           mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan datang dalam suatu siklus
           proses pembelajaran. Proses ini dapat diungkapkan sebagai berikut:

                Stimulus  Respon  Konsekuensi  Respon yang akan datang


                Dalam pendekatan ini, setiap individu memiliki perilaku alamiah
           (respon) terhadap situasi peristiwa (stimulus), yang ini menjadi sebab
           konsekuensi tertentu. Apabila konsekuensi tersebut positif, individu akan
           memiliki respon yang sama pada situasi yang sama di masa yang akan
           datang. Apabila konsekuensi tersebut tidak menyenangkan, individu akan
           cenderung untuk mengubah perilakunya agar terhindar dari konsekuensi
           tidak menyenangkan tersebut.






             224                                           Manajemen Pengantar
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240