Page 236 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 236
Dari teori penguatan ini dapat dihasilkan modifikasi perilaku.
Modifikasi perilaku menggunakan teori penguatan untuk mengubah
perilaku manusia. Seorang manajer yang mengharapkan untuk mengubah
perilaku karyawan harus mengubah konsekuensi dari suatu perilaku.
Seorang yang sering terlambat masuk kerja dapat dimotivasi untuk datang
tepat waktu, jika manajer menunjukkan adanya komitmen yang kuat untuk
masuk kerja tepat waktu atau datang lebih awal. Keterlambatan dapat
dihentikan dengan cara manajer menunjukkan ketidaksetujuan yang kuat
atas keterlambatan dan manajer pernah menolak karyawan yang terlambat.
Ada empat metode modifikasi dalam teori penguatan ini, yaitu:
penguatan positif, avoidance learning, extinction, dan hukuman.
Penguatan positif adalah penggunaan konsekuensi positif untuk mendorong
perilaku yang diinginkan. Dalam metode avoidance learning, karyawan
berupaya untuk menghindari dari suatu keadaan yang tidak menyenangkan,
misalnya dikritik atau dinilai buruk Extinction adalah pengabaian terhadap
perilaku yang tidak diinginkan sehingga perilaku tersebut tidak diulangi
kembali, misalnya manajer mengambil tindakan mendiamkan karyawan
yang berperilaku buruk. Hukuman (punishment) adalah pemberian
konsekuensi negative. Contoh hukuman berkisar dari pemberian kritik
sampai dengan pengurangan gaji ataupun pemberhentian kerja.
W.Clay Hamner telah mengembangkan 6 aturan untuk memodifikasi
perilaku. Pertama, jangan memberi penghargaan pada semua orang sama.
Penghargaan harus berdasarkan kinerja masing-masing untuk memperkuat
perilaku lebih efektif. Kedua, salah memberi respon dapat juga
memodifikasi perilaku. Salah dalam memberi penghargaan akan membuat
bawahan bekerja buruk di waktu yang akan datang. Ketiga, katakan
kepada setiap orang apa yang dapat mereka lakukan untuk mendapat
penghargaan. Penentuan standar kinerja memberi kesempatan setiap orang
tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan penghargaan
sehingga segera mereka menyesuaikan pola kerjanya. Keempat, katakan
kepada bawahan jika apa yang mereka kerjakan itu salah. Ketika manajer
menahan penghargaan atas mereka tanpa memberi tahu mengapa itu tidak
diberikan, mereka akan bingung dan merasa dimanipulasi. Kelima, jangan
memberi hukuman di depan orang lain. Memberi hukuman kadang-kadang
merupakan cara yang berguna untuk mengurangi perilaku kerja yang tidak
diinginkan, tetapi memberi hukuman di depan orang banyak justru akan
membuat semua anggota organisasi tidak menyukai manajer. Keenam,
berbuatlah adil. Konsekuensi dari perilaku harus sesuai. Bawahan harus
diberi penghargaan sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Salah
Motivasi 225