Page 34 - Gabungan
P. 34

Yenni memang pandai berenang. Dengan dipandu Rudy, mereka


            berdua cepat mencapai seberang. Setelah Yenni mengikat tali, Rudy


            segera  berenang  kembali  ke  Suciharti  dan  mengikatkan  tali  di


            pinggangnya.


                "Selamatkan  anak-anak  dulu!  Usiaku  sudah  tua,  biar  pun  mati,


            tidak  apa!" Suciharti  bersikap  tegas  seperti  komandan  di  medan


            perang. Ia mengikatkan tali itu ke pinggang seorang anak remaja.


                Yenni  di  seberang  membantu  menarik  tali,  sementara  Rudy


            dengan cepat mendorong anak itu berenang melintasi banjir.


                Pemuda-pemuda desa yang bisa berenang mulai meniru cara ini,


            mengantar anak-anak dan orang tua ke dataran tinggi di seberang


            dengan cepat.


                Air terus naik.  Sukiharti berdiri di dekat sebuah pohon  kecil, air

            sudah mencapai pinggangnya. Ia buru-buru melepas selendangnya


            dan mengikatkan diri ke batang pohon. Perlahan, kakinya mulai tak


            berpijak  kuat. Tapi  hatinya  lega  melihat  semua  warga  desa  sudah


            dievakuasi.


                Ketika Rudy berenang terakhir kali mendekati Suciharti, tubuhnya


            sudah  sangat  lelah. Air  sudah  mencapai  dada  Suciharti,  tapi  sang


            nenek  tetap  tenang.  Rudy  merasa  kagum.  Saat  mengikat  tali  di


            pinggangnya,  ia  merasa  seperti  sedang  menyentuh  patung,  bukan


            seorang wanita tua yang renta.

                                                            34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39