Page 93 - Gabungan
P. 93

menemukan ibuku."


                "Yanny, kau sangat beruntung!"


                "Rudy!  Kemarilah  sebentar."  Suara  seorang  biarawati  muda


            memanggil.


                " Yenni, aku pergi dulu," kata Rudy.


                Di  bawah  pohon,  biarawati  muda  itu  memeluk  Rudy  sambil


            berbicara dengan seorang pria paruh baya dan seorang wanita muda.


                Yenni perlahan mendekat. Rudy tersenyum padanya:


                "Aku akan pergi dari sini."


                "Ke mana?" tanya Yenni terkejut.


                "Mereka akan mengangkatku sebagai anak," jawab Rudy sambil


            menunjuk pasangan itu.


                "Kami  tidak  punya  anak,  kami  akan  sangat  menyayangi  Rudy!"

            kata pria paruh baya itu.


                " Yenni, aku pergi. Nanti aku akan menengokmu," kata Rudy.


                Yenni menangis, hanya bisa memandang saat Rudy dibawa pergi.


                Yenni merasa sangat hampa. Baru saja ia merasa memiliki teman


            baru berkat patung giok itu, tapi kini kehilangan seorang teman lagi.


            Dengan sedih, ia mengusap air matanya. Hana, teman seumurannya,


            menghampiri dan menghiburnya:


                " Yenni, tidak apa-apa! Suatu hari nanti pasti ada juga yang mau


            mengangkatmu sebagai anak."

                                                            93
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98