Page 46 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 46

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL


                 Kendati  demikian,  problem  pemerataan  dan  kualitas  ICT
            merupakan  persoalan  tersendiri  bagi  setiap  sekolah.  Tidak
            semua  jenis  sekolah  dapat  menyediakan  ICT  untuk  pembe-
            lajaran  sekolahnya.  Menurut  hasil  penelitian  Alemu  (2015)  di
            Ethiopia  tentang  penggunaan  ICT  dalam  pengajaran  di  bebe-
            rapa sekolah sampel, umumnya sekolah yang menyediakan ICT
            dengan  kategori  “baik”  untuk  para  guru  dan  instrukturnya

            adalah sekolah bisnis (51,2%), enginering (48,1%), dan kesehatan
            masyarakat  dan  ilmu  alam  (43,8%).  Sementara  sekolah
            pendidikan  dan  teknologi  kepengajaran  sebesar  52%  dalam
            kategori “sangat baik”.
                 Akan  tetapi,  kualitas  pengajaran  akan  tetap  bergantung
            pada seberapa efektif media ICT tersebut dimanfaatkan. Sebab
            sekolah  yang  mempunyai  ICT  dan  sanggup  memanfaatkannya
            akan  mempunyai  standar  yang  lebih  baik,  daripada  sekolah
            yang sekadar mempunyai tanpa memanfaatkannya. Celakanya,
            penggunaan  sumber  daya  ICT  masih  sangat  jarang  dan  amat
            sedikit  guru  yang  melibatkan  ICT  dalam  mengajar  (Seyoum,
            2004).  Lebih  dari  itu,  menurut  laporan  evaluatif  dari  Ireland’s
            Department of Education and Science     (2008), banyaknya guru di
            Sekolah  Dasar  dan  sekolah  menengah  yang  menggunakan
            metode mengajar berbasis ICT tidak sampai 60%.
                 Hasil  penelitian  Alemu  (2015)  juga  menunjukkan  bahwa
            penggunaan  ICT  dalam  integrasinya  di  kegiatan  belajar-
            mengajar  tidak  menunjukkan  tren  yang  positif.  Buktinya,
            keunggulan  komputer  yang  paling  sering  dipakai  dalam
            rutinitas mengajar harian adalah  Word Processor internet, dan
                                                               ,
            email.  Sedangkan  paket  software  edukatif  cenderung  dipakai
            dalam  periode  bulanan.  Tampaknya  pembelajaran  berbasis  ICT
            masih  dipandang  sebagai  model  pengajaran  tambahan  yang
            tidak  harus  dijalankan  daripada  dilihat  sebagai  sumber
            pengajaran  yang  terintegrasi  dalam  proses  belajar  mengajar
            zaman sekarang.
                 Apabila  beberapa  hasil  riset  itu  diproyeksikan  dengan
            realitas pendidikan di Indonesia, akan tampak kesenjangan yang
            serupa.  Variasi  sekolah  yang  ada,  seperti  sekolah  unggulan,


                                                                           39
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51