Page 50 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 50

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL


            tang  peranan  ICT  dalam  pembelajaran,  sekaligus  melakukan
            Penelitian Tindakan Kelas melalui peer teaching   (Bostald, 2004).
                 Praktis,  diimplementasikannya  program  itu  membuat  para
            guru  menjadi  peneliti  aktif  dalam  situasi  mengajar  dan  mem-
            publikasikan  ide  sekaligus  pengalamannya  dalam  forum
            profesional.  Fasilitas  dari  siklus  penelitian  tersebut  memung-
            kinkan  guru  mengakses  hasil  riset  terkini  tentang  bagaimana
            ICT  mendampingi  pembelajaran,  Penelitian  Tindakan  Kelas
            (PTK)  berbasis  web,  ataupun  studi  kasus  (O’Rourke  &  Harrison,
            2004).  Dalam  tahun  pertama  program  berjalan,  192  guru  telah
            melakukan  PTK  dan  studi  kasus  di  lingkungannya  masing-
            masing untuk mencari permasalahan seperti: kompetensi peda-
            gogis, keterlibatan keluarga dan sikap, software yang layak, dan
            dampak  dari  strategi  pengajaran  menggunakan  komputer
            (Bostald, 2004).
                 Adanya  dampak  positif  yang  dirasakan  kemudian  hari,
            akhirnya  mendapatkan  pengakuan  publik  bahwa  penggunaan
            ICT dapat mengefektifkan proses pembelajaran. Sehingga wajar
            bila  banyak  yang  beranggapan  kalau  penggunaan  ICT  sebagai
            media  pembelajaran  hukumnya  wajib  di  era  abad  21  ini.  Meski
            demikian,  ada  beberapa  pakar  (walau  hanya  sedikit)  yang
            menganggap  penggunaan  ICT  tidak  selamanya  membantu
            dalam mengatasi persoalan-persoalan kepengajaran dan kepen-
            didikan. Kagan & Kagan (2009) termasuk dalam kalangan yang
            berpandangan demikian.
                 Kagan & Kagan (2009) dalam bukunya tentang Cooperative

            Learning pernah menyatakan sesuatu yang berbeda dari pakar
            lain  soal  peran  media  dan  pengaruh  pergaulan  teman  sebaya.
            Menurut  mereka,  media  tidak  selalu  dapat  memberi  dampak
            positif (memperjelas pesan dari sumber kepada penerima). Ada
            dampak lain yang terkadang kurang disadari oleh guru ataupun
            orangtua siswa. Katanya,
                   “kita  telah  menciptakan  generasi  yang  ditinggalkan.
                   Seringkali, tak seorangpun awas terhadap anak-anak kita.
                   Akibat  ketiadaan  struktur  keluarga  tradisioal,  anak-anak
                   akhirnya memperoleh kepercayaan dan moral dari media
                   dan teman sebaya”.

                                                                           43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55