Page 53 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 53

BAB 2 POLA PEMBELAJARAN ABAD 21

            &  Muhammad,  2008).  Fase-fase  dalam  proses  ini,  menurut
            Merriam  &  Cafarella  (1997)  terjadi  dalam  lima  tahap  sebagai
            berikut.
            1.   Membangun  kesadaran  →  mengenali  sesuatu  yang  salah
                 atau berbeda.
            2.   Mencari  alternatif  →  meneliti  ide-ide  baru  dari  institusi  lain
                 dan memahami bahwa perubahan sangat diperlukan.
            3.   Menciptakan  transisi  →  meninggalkan  pendekatan  lama
                 untuk memasukki metode baru.
            4.  Meraih  integrasi  →  menggabungkan  sesuatu  yang  masih
                 relevan dari tahap transisi bersama dengan ide-ide baru.
            5.   Mengambil  tindakan  →  mengubah  ide/gagasan  ke  dalam
                 tidakan yang terukur.
                 Lima  tahapan  di  atas  nampaknya  akan  membentuk
            semacam  siklus  yang  akan  terus  mengkoreksi  kelemahan-
            kelemahan  dari  apa  yang  sudah  ada.  Suatu  contoh,  dari
            tindakan  yang  diambil  dalam  tahap  kelima  akan  ditemukan
            kekeliruan  atau  ketidakcocokan  dengan  situasi  terkini,  untuk
            kemudian  diambil  alternatif  pemecahan  masalah  dan  mencip-
            takan  transisi.  Begitu  seterusnya  hingga  diambil  tindakan
            berdasarkan  gagasan  yang  telah  diintegrasikan  dan  dilakukan
            lagi koreksi atas tindakan itu sesuai zamannya.
                 Regenerasi  itulah  yang  membuat  suatu  penemuan  yang
            terkenal di suatu zaman akan  menjadi kuno  di zaman  berikut-
            nya. Microsoft PowerPoint misalnya, yang hampir bisa dikatakan
            usang  padahal  pemanfaatannya  dalam  dunia  kepengajaran
            masih  belum  genap  dua  dekade.  Ini  dibuktikan  dengan  peng-
            gunaannya yang berkurang, lantaran tergeser media IT lain yang
            lebih fungsional dan menyediakan lebih banyak fitur.
                 Hal-hal  berupa  pergeseran  dan  dinamika  seperti  di  atas
            rupanya  memang  sudah  menjadi  konsekuensi  dari  banyak
            reformasi  di  abad  21.  Banyak  pula  dari  reformasi  dalam  bidang
            pendidikan,  mempertimbangkan  lagi  perubahan  yang  bersifat
            teknis kurikuler dengan melibatkan ICT sebagai peralatan wajib
            untuk  membaharui  pendekatan  tradisional.  Alhasil,  pengajaran
            berbasis  ICT  kini  terintegrasi  dengan  kurikulum,  pengajaran,


            46
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58