Page 57 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 57
BAB 2 POLA PEMBELAJARAN ABAD 21
masuk ke perguruan tinggi. Bahkan pada dua tahun
pertama mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik.
Akibatnya, hanya 75% dari siswa SMA lulus tepat waktu.
Sedangkan 25% sisanya putus sekolah (drop out) karena
merasa program belajarnya tidak relevan dengan, serta
pengajaran yang mereka peroleh sama sekali tidak cocok
dengan gaya belajar mereka dan pengalaman personal. Di
samping Amerika, ada juga Selandia baru, Kanada, Inggris,
dan Australia yang mempunyai kasus serupa.
5) Beberapa milenial tidak akan mengejar pendidikan lanjutan.
Ketika pendidiakn formal tidak menarik, mereka akan
beralih ke dunia karir, yang lebih menagajarkan keteram-
pilan daripada hanya teori akademis. Suatu contoh, meski-
pun mereka hidup dari keluarga pebisnis, mereka tetap
membutuhkan standar minimal, menjadi kreatif, integritas,
dan lain-lain.
Jika kita mengamati argumentasi dan keterangan rasional
yang bersumber dari siswa dan guru, nampaknya kesenjangan
yang ada tidak gampang diselesaikan. Terlebih lagi menurut
Hussain & Muhammad (2008), kemampuan menggunakan
berbagai macam ICT sangat diperlukan oleh keduanya. Maka
dari itu, satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan ini adalah
pengenalan terhadap ICT secara bertahap, untuk memper-
siapkan mereka menghadapi era Teknologi Informasi.
Melalui berbagai tahap pengenalan yang baik dan benar
tentang ICT, menurut Hussain & Muhammad (2008), mereka
akan menghadapi era Teknologi Informasi dengan:
1) Mempersyaratkan siswa untuk menggunakan perangkat
elektoronik sebagai database.
2) Mendorong siswa untuk menggunakan e-mail untuk
mengajukan pertanyaan dan melaporkan tugas (hasil
pekerjaan).
3) Menjadi familiar dengan keuntungan dan kekurangan
teknologi.
50