Page 55 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 55

BAB 2 POLA PEMBELAJARAN ABAD 21

            1)   Berpotensi  menolak  pembelajaran  dengan  teknologi  baru.
                 Karena berasal dari generasi yang jauh di belakang, mereka
                 agaknya  enggan  mengadopsi  baru  dengan  cepat.  Sebab
                 beberapa  pengajar  merasa  terintimidasi  oleh  siswa  yang
                 mempunyai  pengetahuan  lebih  baik  tentang  perangkat
                 yang mereka kurang paham.
            2)  Mereka  bekerja  di  lingkungan  dimana  pengembangan
                 profesional kurang diminati dan kurang dihargai.
            3)  Mereka membutuhkan dukungan dan perencanaan waktu.
                 Banyaknya  alasan  guru  yang  mengalami  ketidakpuasan
                 dalam pekerjaan mereka, membuat mereka meninggalkan
                 profesinya  atau  mutasi  ke  sekolah  lain.  Ini  menandakan
                 kurangnya perencanaan yang baik dan matang.
            4)  Teknologi  mutakhir  membawa  mereka  keuar  dari  zona
                 nyaman.  Teknologi  mempersyaratkan  guru  untuk  lebih
                 berperan  sebagai  fasilitator,  daripada  pihak  yang  mem-
                 punyai  otoritas  penuh.  Posisi  ini  adalah  posisi  yang  kurang
                 menguntugkan dan sama sekali tidak pernah mereka jalani.
                 Ini  adalah  konflik  peran  antara  cara  mengajar  tradisional
                 dengan  keharusan  guru  untuk  mundur  dan  membiarkan
                 pembelajaran berlangsung tanpa campur tangan langsung
                 dari guru.
                 Kendatipun  tidak  semua  guru  menutup  diri  terhadap
            perkembangan  teknologi  dan  pemanfaatannya  dalam  dunia
            pendidikan,  faktanya  tidak  sedikit  guru  terbebani  dengan
            pembaharuan  yang  diklaim  dapat  menguntungkan  kedua
            pihak  ini.  Nampaknya,  hanya  ada  dua  kelompok  guru  jika
            digolongkan  menurut  kemauan  dan  kemampuannya  meng-
            operasikan ICT. Pertama  , adalah guru yang sanggup beradaptasi
            dengan hadirnya ICT dan sanggup menerima kenyataan bahwa
            siswa  hari  ini  adalah  siswa  yang  bisa  saja  lebih  mahir
            mengoperasikan  perangkat  ICT  dalam  kepentingan  tertentu.
                   ,
            Kedua adalah  guru  yang  tidak  sanggup  melakukan  apa  yang
            dilakukan  guru  tipe  pertama.  Ketidaksanggupan  inipun  tidak
            serta  merta  boleh  dimengerti  sebagai  ketidakmauan  individu
            mengikuti  mode.  Walaupun  beberapa  kasus  menunjukkan


            48
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60