Page 63 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 63

BAB 3 METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

            belakang budaya, faktor ekonomi, dan sebagainya. Suatu misal,
            siswa  mempunyai  kemampuan  baca  rendah,  maka  sebaiknya
            tidak menggunakan media dalam format cetak (nonprint); siswa
            kurang tertarik dengan materi, maka sebaiknya menggunakan
            metode  dan  media  yang  mempunyai  stimulus  tinggi,  seperti

                             ;
            video dan game siswa  baru  pertama  kali  belajar  suatu  konsep
            abstrak  tertentu,  maka  sebaiknya  menggunakan  pengalaman
            langsung ataupun role   playing ; dan seterusnya.
                 Umumnya,  cara  yang  digunakan  untuk  mengindentifikasi
            karateristik  siswa  adalah  dengan  memberikan  pertanyaan-
            pertanyaan ringan dan beberapa tugas ringan. Melalaui cara ini,
            akan  diketahui  pula  pengetahuan  awal  siswa,  sikap  dasar,  dan
            gaya  belajar  siswa.  Sehingga  akan  diketahui  seberapa  dalam
            dan jauh bekal pengetahuan sekaligus modalitas siswa; apakah
            siswa  tergolong  siswa  dengan  tipe  Auditori,  Visual,  ataukah
            Kinestetik .
                      9
                 Namun jika ingin menggali secara lebih medetail, kita bisa
            menggunakan  rekomendasi  dari    Heinich,  et.  Al.  (2002),  untuk
            memetakan  kelebihan  dan  kecenderungan  belajar  siswa,
            kebiasaan  siswa  memproses  informasi,  faktor  motivasi,  dan
            faktor psikologi. Kelebihan dan kecenderungan belajar    merujuk
            pada  gaya  belajar  siswa;  apakah  lebih  menggunakan  pen-
            dengaran  (auditori),  penglihatan  (visual),  sentuhan  (tactile),
            ataukah kegiatan (kenistetik). Para pakar yang banyak mengkaji
            soal  ini  mengklaim,  rupanya  tidak  banyak  siswa  yang  mem-
            punyai  kelebihan  dalam  auditori.  Mereka  menemukan  bahwa
            slow learner cenderung disajikan pelajaran dengan  tactile atau


            kinesthetic sebab  duduk  dan  mendengarkan  sangatlah  susah
                       ,
            bagi  mereka.  Ketergantungan  terhadap  model  pengajaran

            tactile dan kinesthetic akan berkurang seiring dengan kedewa-

            saan mereka (Heinich, et. Al, 2002).
                 Sedangkan kebiasaan siswa memproses informasi      , merujuk
            pada bagaimana kecenderungan kognitif individu dalam mem-

            9     Anak  dengan  tipe  Auditori,  akan  lebih  mudah  menerima  pelajaran  yang  disampaikan
               secara audio. Anak tipe Visual, akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan
               secara  visual.  Sedangkan  anak  tipe  Kinestetik  lebih  mudah  menerima  pelajaran  yang
               disampaikan dengan praktikum (siswa melakukan pengalaman langsung).

            56
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68