Page 67 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 67

BAB 3 METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

            media  tertentu,  dan  melakukan  modifikasi  dan  desain  materi
            baru.  Tidak  cukup  hanya  dengan  memilih  materi  yang  sudah
            ada.  Bila  perlu,  materi  yang  disusun  harus  memuat  website
            alternatif  dan  daftar  rujukan  buku  dengan  topik  bahasan  yang
            sama.

            4.  Utilize Media and Materials
                 Perubahan  paradigma  pendidikan  dari  teacher-centered
            menjadi  student-centered sebaiknya  menjadi  pertimbangan

            tersendiri dalam memanfaatkan media. Artinya, sebisa mungkin
            pemanfaatan  media  harus  dilakukan  oleh  siswa.  Guru  hanya
            menyediakan.  Kendati  demikian,  guru  harus  mengecek  kela-
            yakan  media,  persiapan  bahan  dan  materi,  lingkungan  belajar,
            dan  pengalaman  belajar.  Pada  pokoknya,  tahap  ini  adalah
            perencanaan bagaimana nantinya media, materi, dan teknologi
            dimanfaatkan siswa. Menurut Ahmed (2014), tahap ini akan lebih
            tertata  rapi  dengan  melakukan  5P;  preview  the  materials,

            prepare  the  materials,  prepare  the  environtment,  prepare the
            learners, provide the learning experiences.

            5.  Require Learner Participation
                 Bagi  kelas  yang  aktif,  agaknya  partisipasi  siswa  dapat
            dengan mudah diperoleh. Namun bagi kelas dengan siswa pasif
            dan  introvet,  mendapatkan  partisipasi  siswa  adalah  pekerjaan
            yang  tidak  sepele.  Oleh  sebab  itu,  diperlukan  semacam  sen-
            tuhan psikologis dengan mengacu pada beberapa teori belajar.
                 Menurut teori belajar kognitivistik, informasi yang diperoleh
            akan membentuk skema mentalitas pengetahuan siswa. Seolah
            mendukung asumsi tersebut, kaum behavioristik menyarankan
            agar  individu  harus  melakukan  sesuatu.  Sebab,  dengan  ber-
            aktivitas, maka otak seseorang akan merekam beberapa konsep
            dan prinsip yang terkait dengan materi pelajaran yang sedang ia
            jalani.  Demikian  juga  dengan  kaum  konstruktivistik  yang
            melihat  belajar  sebagai  suatu  proses  yang  menuntut  aktivitas
            dari  si  pebelajar.  Hanya  saja  kaum  konstruktivistik  lebih  meng-
            utamakan aktivitas mental, bukan aktivitas fisik.


            60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72