Page 73 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 73
BAB 3 METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kita harus fokus pada mencipta dan menggunakan
instrumen tes yang paling efektif dan bisa mengakomodir siswa
dalam mendemonstrarikan pengetahuan barunya. Ini berarti
kita menciptakan alat yang; a) menyediakan beberapa pilihan
(metode asesmen), seperti melakukan presentasi, atau role
.
playing B) benar-benar berhubungan dengan tujuan belajar,
misal tujuannya adalah “siswa dapat menjelaskan bagaimana
proses interaksi sosial”, maka asesmen yang dilakukan harus
memberikan kesempatan untuk menjelaskannya. C) memung-
kinkan siswa melakukan demonstrasi secara konkret. Misalkan
materinya adalah menulis surat perjanjian resmi, maka ia harus
bisa menghasilkan surat dapat dijadikan sample penilaian.
3. Development
Jika tahap desain bertugas menyusun kerangka konseptual
mengenai model atau metode pembelajaran baru, maka tahap
pengembangan bertugas merealisasikan kerangka tersebut
menjadi sebuah produk yang siap diaplikasikan ke dalam kelas.
,
Luaran dari tahap ini bukan lagi blue print melainkan print out
RPP, media siap pakai, materi atau modul, dan soal-soal latihan
atau instrumen tes evaluatif.
,
Jika hendak melibatkan e-learning maka urusan dengan
programmer harus sudah selesai pada tahap ini. Jika memang
didesain akan menggunakan multumedia, maka multimedia
juga harus dikembangkan terkait materi dan kontennya pada
tahap ini juga. Namun satu hal oenting yang tak bisa dilewatkan
adalah uji coba sebelum diaplikasikan. Sebagaimana McGriff
(2000), bahwa evaluasi formatif dalam ADDIE penting dilakukan
untuk memperbaki sistem pembelajaran yang sedang kita
kembangkan.
4. Implementation
Melalui tahap implementasi, produk-produk hasil pengem-
bangan mulai digunakan dalam lingkungan nyata (kelas). Tahap
ini akan menunjukkan bagaiamana metode pembelajaran yang
dipilih dalam tahap perencanaan dan pengembangan bekerja
66