Page 79 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 79

BAB 3 METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

            untuk  berpikir  kembali  apa  yang  sudah  mereka  ketahui  akan
            sangat membantu proses belajar mengajar. Praktisnya, kegiatan
            ini  akan  membantuk  siswa  dalam  menghubungkan  informasi
            baru  dengan  informasi  yang  sudah  mereka  punya,  atau
            pengelaman yang pernah mereka lalui. Menurut Gagne, Briggs,
            &  Wager  (1992),  sekitar  20  sampai  30  menit  waktu  awal
            pembelajaran  di  kelas  seharusnya  dialokasikan  untuk  diskusi
            interaktif seputar pengetahuan yang telah diketahui oleh siswa.
            4.  Mempresentasikan konten materi baru
                 Inilah  tahap  dimana  konten  baru  benar-benar  dipresen-
            tasikan  kepada  siswa.  Materi  harus  diorganisasikan  agar
            bermakna, dan dijelaskan atau didemonstrasikan dengan media
            yang  bervariasi.  Sebelum  masuk  ke  tahap  ini,  guru  harus
            mengetahuai  peralatan apa saja yang dibutuhkan, teknik yang
            dipakai,  dan  bagaimana  menjaga  perhatian  siswa  yang  sudah
            didapatkan.
            5.   Memberi bimbingan belajar
                 Maksud dari kegiatan ini adalah menunjukkan apa-apa saja
            yang  seharusnya  mereka  lakukan  dan  apa-apa  saja  yang  tidak
            boleh  mereka  lakukan.  Tahap  ini  juga  termasuk  ke  dalam
            pemberian  saran  dan  rekomendasi  tentang  bagaimana  cara
            efektif  mempelajari  materi  dan  sumber-sumber  yang  tersedia.
            Beberapa  cara  yang  ditawarkan  para  ahli  antara  lain;  dengan
                                         ,
            mind  mapping,  role  playing menunjukkan  mana  yang  contoh
            dan  mana  yang  bukan  contoh,  memberikan  analogi  untuk
            merekonstruksi  pengetahuan,  dan  bila  perlu  melakukan  studi
            kasus.
            6.   Memunculkan kinerja siswa
                 Sekarang aktivitas berfokus kepada siswa. Pada kegiatan ini,
            siswa  diharuskan  menunjukkan  keterampilan  baru  (behaviour).
            Dengan  dimunculkannya  kinerja,  secara  teoretik,  siswa  akan
            mengkonfirmasi  pemahaman  mereka,  apakah  yang  mereka
            pahami itu keliru atau tidak. Beberapa ahli menyebut tahap ini
            sebagai  internalisasi  pengetahuan  baru.  Sedangkan  cara-cara
            yang  bisa  ditempuh  diantaranya;  1)  mengajukan  pertanyaan
            kritis  untuk  mengetahui  apakah  siswa  dapat  menjawab  secara


            72
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84