Page 142 - Sang Pemimpi by Andrea Hirata (z-lib.org)
P. 142

keynote  speaker.  Rupanya  foto  diambil  ketika  sang  pembela  tengah
              berpidato  di  sebuah  seminar  yang  juga  bertema  pembelaan  harkat
              wanita.  Dalam  foto  itu,  tangannya  mengepal  ke  udara  seperti  orang
              meneriakkan merdeka! Mulutnya  berapi-api, matanya menyala-nyala.  Ia
              hobi  sekali  membuatseminar  semacam  ini.  Kami  terkesiap  karena  kami
              mengenal dengan baik sang pembela harkat ini. Ia tak lain adalah wanita
              yang  menggendong  anjing  pudel,  tak  berpakaian  apa-apa  kecuali  dua
              carik kecil merah, di bioskop kecoak waktu kami SMA dulu..
                  Sungguh  menakjubkan  bagaimana  orang  bisa  memutarbalikkan
              citranya. Ia yang sama sekali tak pandai berakting, dan di sepanjang film
              murahan itu  tampak  jelas sutradara  tak mengalami  kesulitan  sedikit pun
              untuk memintanya melucuti bajunya, lenggak-lenggok di tempat jemuran
              cucian  dengan  hanya  memakai  dua  carik  tali-temali  untuk  menutupi
              kehormatannya  yang terakhir,  tak ragu  sedikit  pun merendahkan harkat
              dan  martabatnya  sendiri,  kini  ia  berubah  menjadi  pejuang  harkat
              perempuan.  Kami  ikut  senang  ingin  mengucapkan  selamat  untuknya.
              Seperti Nasio, Marmo, dkk. yang dikirim pemerintah ke Belitong sebagai
              transmingran  dan  kemudian  bermetamorfosis  menjadi  kuli  serabutan,
              wanita  carik  merah  itu  pun  rupanya  telah  pula  bermetamorfosis,  telah
              tobat lebih tepatnya. Kini rambutnya dipotong pendek seperti wanita yang
              banyak  menghabiskan  waktu  untuk  berpikir  dan  ia  sering  memakai
              kacamata minus  persegi panjang agar tampak  terpelajar. Yang membuat
              kami  tertawa  terbahak-bahak  adala  karena  teringat  bagaimana  kami
              memerankan  tokoh-tokoh  dalam  film  bejat  itu  waktu  dihukum  Pak
              Mustar..
                  “Auuuufff... auuuuuffffh... auuuuuuuuuuufffhhhhhhh, “lolong Arai..


                                  ********************

              Waktu  itu  masih  pagi,  fotokopi”Kang  Emod”tempat  kami  bekerja,  sepi
              karena mahasiswa sedang libur, pekan teduh menghadapi ujian..
                  “Mang, dua puluh kalo ya, bolak-balikperintah seorang ibu muda. Ia
              baru saja turun dari sebuah mobil dinas berwarna taxi orange..
                  Amboi,  aku  suka  melihat  gayanya.  Gayanya  itu  karena  bajunya.
              Baju  seragam  bagi  orang  yang  menyediakan  diri  untuk  berlelah-lelah,
              berkotor-kotor,  tak  segan  turun  langsung  ke  lapangan,  membereskan
              segala hal. Bahannya drill biru muda yang tebal. Dingin jika dipakai. Ada
              dua saku model kemeja lelaki dan satu saku kecil untuk pulpen di lengan
              atasnya. Di atas saku kanannya ada gambar burung merpati dan tulisan
              POS dan GIRO..

                                          140
              -Sang Pemimpi-                                                                                                                     ADEF
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147