Page 143 - Sang Pemimpi by Andrea Hirata (z-lib.org)
P. 143

Yang difotokopi adalah  pengumuman  penerimaan pegawai baru di
              Kantor Pos Bogor..
                  “Kalau  berminat,  boleh  saja  melamar...  ,  “kata  ibu  itu,  Ia
              meninggalkan sebuah copy untukku..
                  Minat  adalah  kata  yang  tidak  relevan  untuk  situasiku  dan  Arai.
              Karena  agar  dapat  bertahan  hidup,  selama  masih  halal,  kami  sudah
              sampai  tahap  rela  mengerjakan  hal  yang  paling  tidak  kami  minati
              sekalipun. Possibility, sesuai dengan filosofi Capo, adalah kata yang lebih
              tepat  untuk  kami,  yaitu  kemungkinan  yang  harus  kami  lihat  mengingat
              berbagai keterbatasan atau mungkin kelebihannya yang kami miliki. Kami
              melamar  dan  Arai  gagal  pada  tes  kesehatan.  Itu  membuatku  cemas
              karena ada yang tak beres dengan paru-parunya. Sedangkan aku, ketika
              tes terakhir berupa tes fisik lomba lari, langsung yakin akan diterima..
                  Arai kembali memfotokopi dan aku,  beserta puluha  calon  pegawai
              pos,  dinaikkan  ke  sebuah  truk  berwarna  hijau,  digelandang  ke  Pusat
              Pendidikan  Perhubungan  Angkatan  Darat  di  Cimahi.  Lalu  seseorang
              mengunduli aku, menyuruhku berguling-guling di air bekas cucian mobil,
              menyuruhku  push  up,  merayap,  dan  lompat  kodok.  Mereka  juga
              melarangku berjalan lebih dari lima langkah, harus berlari. Setiap bangun
              subuh aku berlari, tengah hari sebelum makan berlari lagi, sepanjang sore
              berlari,  dan  tak  boleh  tidur  jika  belum  berlari.  Aku  menjadi  kurus  tapi
              keras  berisi,  hitam  legam  seperti  aspal.  Sebulan  penuh  aku  menjalani
              pendidikan dasar militer agar nanti di Jawatan Pos dapat disiplin melayani
              masyarakat..




























                                          141
              -Sang Pemimpi-                                                                                                                     ADEF
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148