Page 12 - Dalam Bingkai Kesabaran

berhasil mengucap ta’awud dengan benar ”A’udzubillahi
minasy syaithoonir rojiim.”
Kami pulang dengan perasaan lega. Aku tidak berani
berharap untuk menang. Biarlah Allah yang menilai. Ini
adalah pengalaman yang berharga bagi kami berdua, aku dan
kakakku. Hasil lomba akan diumumkan kira-kira dua minggu
lagi setelah perlombaan.
***
Setelah dua minggu kami mendapatkan hasil lomba. Aku
bersyukur tidak mengecewakan bu Zubaida. Aku
mendapatkan juara kedua. Kakakku mendapat juara ketiga.
Aku hampir tidak percaya, bagaimana kakakku bisa menang,
sedangkan mengucap ta’awud saja harus diulang sampai
tigakali. Ketika kutanyakan kepada bu Zubaida, beliau
menjawab sambil tersenyum,” Kakakmu menang karena
peserta hapalan surat untuk anak laki-laki jumlahnya hanya
ada tiga.” Aku hampir tertawa mendengar jawaban ibu

Zubaida. Kakakku benar, menang kalah biar Allah yang
mengatur. Allah telah mengatur untuk kemenangan kakakku.
Kalau pesertanya hanya tiga dan diambil tiga juara...ya
pastilah kakakku yang jadi juara ketiga. Subhanallah.
“Apa yang sudah ditetapkan untukmu tak kan luput
darimu. Dan apa yang ditetapkan luput darimu takkan terjadi
untukmu.” ( Hadits)

6 | Harini