Page 79 - 5. BUKU 4 LILIK PRANATA DKK
P. 79

busungkan  dada.  Kondisi  tegang  dipertahankan

                         selama  10  detik,  kemudian  rileks.  Pada  saat  rileks,


                         letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan


                         otot menjadi lemas. Lakukan satu kali lagi

                     12. Gerakan  berikutnya  adalah  gerakan  keduabelas,

                         dilakukan  untuk  melemaskan  otot  dada.  Pada


                         gerakan  ini,  pasien  diminta  untuk  menarik  mafas

                         dalam  sedalam-dalamnya  untuk  mengisi  paru-paru


                         dengan  udara  sebanyak  -  banyaknya.  Posisi  ini

                         ditahan  selama  beberapa  saat  sambil  merasakan


                         ketegangan  dilepas.  Hembuskan  nafas  perlahan-

                         lahan melalui bibir dan pasien dapat bernafas normal

                         dengan lega, sebagaimana dengan gerakan yang lain.


                         Gerakan  ini  diulangi  sekali  lagi  sehingga  dapat

                         dirasakan  perbedaan  antara  kondisi  tegang  dan


                         rileks.

                     13. Setelah  latihan  otot  dada,  gerakan  ketigabelas


                         bertujuan  untuk  melatih  otot  perut.  Gerakan  ini







              72  KEPERAWATAN GERONTIK “Pengelolaan & Penatalaksanaan
               Lansia Gangguan Insomnia”
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84