Page 192 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 192

PROSES PERSIAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DARI PEMERINTAH,
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SERTA
                            PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
                                                                  DAN PERMASALAHANNYA

                                Dalam ketentuan Pasal 48 ayat (4) Perpres No. 87  Tahun 2014,
                           anggota panitia antar kementerian dan/atau antar non-kementerian
                           wajib menyampaikan laporan kepada dan/atau meminta arahan
                           dari Menteri/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, atau
                           pimpinan lembaga terkait masing-masing mengenai perkembangan
                           penyusunan RUU dan/atau permasalahan yang dihadapi.
                                Selama panitia antar kementerian membahas RUU, ketua panitia
                           antar kementerian dan/atau antar non-kementerian melaporkan
                           perkembangan penyusunan RUU dan/atau permasalahan  yang
                           dihadapi kepada pemrakarsa untuk memperoleh keputusan atau
                           arahan, sesuai dengan ketentuan Pasal 49 Perpres No. 87 Tahun 2014.
                                Berdasarkan ketentuan Pasal 50 Perpres No. 87  Tahun 2014,
                           ketua panitia antar kementerian dan/atau antar non-kementerian
                           menyampaikan kepada pemrakarsa mengenai hasil perumusan akhir
                           RUU  yang telah mendapatkan paraf persetujuan seluruh anggota
                           panitia antar kementerian dan/atau antar non-kementerian pada setiap
                           lembar naskah RUU yang disertai dengan penjelasan atau keterangan
                           secukupnya.
                                Pemrakarsa menyampaikan permohonan pengharmonisa-sian,
                           pembulatan, dan pemantapan konsepsi RUU yang telah mendapatkan
                           paraf persetujuan anggota panitia kepada Menteri. Pasal 51 ayat (2)
                           Perpres No. 87 Tahun 2014 menyatakan bahwa, permohonan tersebut
                           harus disertai dengan dokumen:

                                (1)  NA;
                                (2)   Penjelasan mengenai urgensi dan pokok-pokok pikiran;
                                (3)   Keputusan mengenai pembentukan panitia antar kementerian
                                    dan/atau antar non-kementerian;
                                (4)   RUU yang telah mendapatkan paraf persetujuan seluruh anggota
                                    panitia antar kementerian dan/atau antar non-kementerian; dan

                                (5)   Izin prakarsa dalam hal RUU tidak masuk dalam daftar
                                    Prolegnas.
                                Berdasarkan permohonan, Menteri melakukan pengharmonisasian,
                           pembulatan,  dan  pemantapan  konsepsi  RUU.  Pasal  51  ayat  (4)
                           Perpres No. 87 Tahun 2014 menyebutkan bahwa, pengharmonisasian,
                           pembulatan, dan pemantapan konsepsi RUU dimaksudkan untuk:



                                                                                  175
                                                                         dpr.go.id
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197