Page 66 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 66

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           perundang-undangan seperti yang diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011
                           jo. UU No. 15 Tahun 2019, relatif sama dengan asas-asas formal dan
                           materiil, baik dari Van Der Vlies maupun A. Hamid S. Attamimi.
                                Dalam Bab II tentang Asas Pembentukan Peraturan Perundang-
                           undangan, Pasal 5 UU No. 12  Tahun 2011  jo. UU No. 15  Tahun 2019
                           dirumuskan bahwa, dalam pembentukan peraturan perundang-
                           undangan harus didasarkan pada asas-asas pembentukan peraturan
                           perundang-undangan yang baik, meliputi:
                           a.   Kejelasan tujuan;

                           b.   Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
                           c.   Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
                           d.   Dapat dilaksanakan;
                           e.   Kedayagunaan dan kehasilgunaan;

                           f.   Kejelasan rumusan; dan
                           g.   Keterbukaan.
                                Dalam bagian Penjelasan atas UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No.
                           15 Tahun  2019, dijelaskan maksud dari  tiap-tiap  asas tersebut  adalah
                           sebagai berikut:
                           a.   Asas “kejelasan tujuan” adalah bahwa setiap pembentukan
                                peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan  yang
                                jelas dan hendak dicapai.
                           b.   Asas “kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat” adalah
                                bahwa setiap jenis peraturan perundang-undangan harus
                                dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk peraturan
                                perundang-undangan  yang berwenang. Peraturan perundang-
                                undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum,
                                apabila dibuat oleh lembaga negara atau pejabat  yang tidak
                                berwenang.
                           c.   Asas “kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan” adalah
                                bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
                                harus benar-benar memperhatikan materi  muatan  yang tepat
                                sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.



                   48    dpr.go.id
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71