Page 33 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 33

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              tindakan Ormas  yang dinilai melanggar hukum, padahal
              pertanggungjawaban hukum menjadi penting sebagai pijakan
              untuk menilai bekerjanya dan kepatuhan negara terhadap prinsip
              negara hukum.
                    Apabila pertimbangan subjektif Presiden adalah menyikapi
              persoalan menghadapi ormas intoleran, namun langkah pemerintah
              menerbitkan UU Nomor 16 Tahun 2017 yang merupakan produk
              dari Perppu Ormas tahun 2017 seharusnya mengedepankan
              asas kehati-hatian dan tidak reaktif. Pemerintah seharusnya
              mengedepankan pada koridor politik negara yang demokratis,
              menghormati standar hak asasi manusia, dan prinsip negara hukum.
              Apabila ketiga hal tersebut diabaikan, tindakan pemerintah ini
              berpotensi melahirkan kesewenang-wenangan dan mengancam
                                      serta memberangus partisipasi politik
                                      warga negara. Padahal ketentuan
                                      mekanisme pembubaran Ormas pun
        Indonesia sebagai             sudah diatur sedemikian rupa dan jelas
          negara hukum,               dalam UU Ormas yang lama. Meski
          penghormatan
          atas hak asasi              pemberian sanksi berupa pembubaran
         manusia adalah               sebuah Ormas dipandang sebagai
           keniscayaan.               bentuk pembatasan kebebasan
             Hak asasi                berserikat, namun langkah tersebut
          Manusia sendiri             dapat dilakukan sepanjang diatur UU,
          adalah hak-hak
          yang diperoleh              dan ada alasan kuat serta menjamin
         manusia karena               prinsip proporsionalitas untuk
          keberadaannya               pembekuan atau pembubaran ormas.
         sebagai manusia.                   Indonesia sebagai negara
                                      hukum, penghormatan atas hak asasi





                                         24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38