Page 37 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 37

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              hal tersebut dilakuka secara situasional dan bersyarat. Perihal
              ini mengindikasikan instrumen HAM membolehhkan kompromi
              dalam mengimplementasikan pemenuhan HAM, misalnya:
              terjadinya gangguan keamanan dalam situasi  yang besar,
              mengancam keamanan umum, bencana alam. Asalkan prasyarat
              itu diimplementasikan dengan tetap menghormati demokrasi dan
              dilaksanakan hanya untuk terwujudnya kesejahteraan umum. ICCPR
              disusun untuk menformulasikan keseimbangan antara kepentingan
              negara untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dengan
              melegitimasi situasi bahaya darurat nasional. Menurut ICCPR,
              pengaturan pembatasan hak-hak asasi tertentu dan penggunaan
              kondisi darurat ditentukan secara terbatas berdasarkan Pasal 4
              dan prinsip-prinsip umum dilengkapi dengan Pasal 5. Tidak berarti
              bahwa dalam kondisi darurat dapat mengabaikan hak asasi lainnya
              dan tetap untuk menghormati ketentuan hukum internasional.
                    Dalam konteks UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas
                                      (UU sebelum diterbitkannya Perppu
                                      Ormas),  penjatuhan sanksi  atas

            Tidak berarti             ormas melalui beberapa tahap, yaitu
           bahwa dalam                peringatan tertulis (Pasal 62-63),
               kondisi                penghentian bantuan dan penghentian
           darurat dapat              sementara kegiatan (Pasal 64),
           mengabaikan                pencabutan surat keterangan terdaftar
          hak asasi lainnya           atau badan hukum (Pasal 67-69), dan
          dan tetap untuk             pembubaran (Pasal 70-71). Menurut
           menghormati
         ketentuan hukum              UU Ormas Nomor 17  Tahun 2013
           internasional.             tentang Ormas telah ditentukan
                                      jangka waktu atau lamanya proses
                                      pengadilan dari permohonan sampai




                                         28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42