Page 62 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 62

ANTOLOGI PROBLEMATIK
              RANAH  PEMBANGUNAN
              SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
              DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
              DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
              NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI

              sebuah lembaga negara yang diharapkan dapat menyampaikan
              aspirasinya, atau mewakili perannya dalam bernegara. Hal yang
              paling mungkin terjadi adalah suatu demokrasi dimana fungsi
              legislatif dijalankan oleh parlemen yang dipilih oleh rakyat, dan
              fungsi eksekutif dan yudikatif juga dijalankan melalui pemilihan
              umum yang dijamin keabsahannya. Pada kondisi ini, Hans Kelsen
              menyatakan pendapatnya bahwa suatu pemerintahan adalah
              sebuah “perwakilan” karena sepanjang pejabat-pejabatnya dipilih
              oleh rakyat, maka pejabat tersebut bertanggungjawab penuh
              terhadap pemilihnya. Jika kemudian pemerintahan tidak bisa
              bertanggungjawab penuh terhadap pemilihnya, maka hal ini tidak
              bisa disebut sebagai “perwakilan yang sesungguhnya”. 59
                    Dapat dilihat juga pendapat John Locke mengenai negara
              dalam bukunya The Second Treatise of Government menyatakan
              negara itu hasil kontrak sosial seluruh rakyat, maka kekuasaan
                                      negara berasal dari rakyat, kekuasaan
                                      negara tersebut dijalankan oleh para
           Jika kemudian              pejabat negara, dan agar kekuasaan
           pemerintahan               para pejabat negara tidak absolut maka
             tidak bisa               kekuasaan negara dipisah menjadi tiga
        bertanggungjawab              (trias politika, yaitu kekuasaan legislatif,
          penuh terhadap              kekuasaan eksekutif dan kekuasaan
         pemilihnya, maka             federatif) agar tidak ada kesempatan
          hal ini tidak bisa
          disebut sebagai             bagi seorang penguasa pun menjadi
         “perwakilan yang             diktator. Sebab jika terjadi monopoli
          sesungguhnya”.              kekuasaan  pada  satu  orang,  maka
                                      hal  itu  akan  menjadi  sebab  utama
                                      untuk berbuat tidak adil, untuk korupsi
              59   Hans Kelsen. 2006. Teori Umum Tentang Hukum dan Negara Cetakan pertama. Penerbit
                 Nuansa dan penerbit Nusamedia. Bandung. hlm. 409



                                         54
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67