Page 103 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 103
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
dengan kabinet Natsir, namun dengan penambahan dua kementerian
negara, sehingga kementerian negara menjadi kementerian negara
urusan umum, kementerian negara urusan pegawai, dan kementerian
negara urusan agraria. PNI yang sebelumnya menjadi oposisi menjadi
bagian dari partai pendukung pemerintah.
Terdapat perimbangan kekuasaan di dalam kabinet antara
Masyumi dengan PNI dengan masing-masing partai mendapatkan 5
kursi kabinet. PIR mendapatkan tiga kursi kabinet, sementara Partai
Katolik, Partai Buruh, Parkindo, Fraksi Demokrat, serta Parindra
masing-masing mendapatkan dua kursi. Dua kursi terakhir diberikan
kepada menteri yang tidak berasal dari partai. Susunan kabinet
Sukiman tidak memasukkan anggota PSI dan PSII yang sebelumnya
berada di dalam kabinet Natsir. Sebaliknya, kabinet Sukiman
memasukkan anggota Partai Buruh yang sebelumnya tidak terdapat
di dalam kabinet Natsir.
Secara lengkap, susunan kabinet sebagai berikut:
Nama Jabatan Asal Partai
Sukiman Wirjosandjojo Perdana Menteri Masyumi
Suwirjo Wakil Perdana Menteri PNI
Mr. Ahmad Subardjo Menteri Luar Negeri Masyumi
Mr. Iskaq Tjokroadisurjo Menteri Dalam Negeri PNI
Mohammad Nasrun* Menteri Kehakiman Non-partai
Arnold Mononutu Menteri Penerangan PNI
Ir. Ukar Bratakusumah Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga PNI
Iskandar Tedjasukmana Menteri Perburuhan Partai Buruh
Sewaka* Menteri Pertahanan PIR
Wongsonegoro Menteri Pengajaran PIR
Jusuf Wibisono Menteri Keuangan Masyumi
Ir. Suwarto Menteri Pertanian Partai Katolik
Wilopo* Menteri Perdagangan dan Industri PNI
Djuanda Menteri Komunikasi non-partai
Wahid Hasyim Menteri Agama Masyumi
Dr. Samsuddin Menteri Sosial Masyumi
Johannes Leimena Menteri Kesehatan Parkindo
Pellaupessy Menteri Negara Urusan Umum Fraksi Demokrat
R.P. Suroso Menteri Negara Urusan Pegawai Parindra
Gondokusumo* Menteri Negara Urusan Agraria PIR
dpr.go.id 100
02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd 100 11/19/19 1:14 PM