Page 106 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 106
HUBUNGAN DPR DENGAN KABINET
NAT SIR (1950- 1951) D AN KABINET
SUKIMAN (1951 - 1952)
kabinet oleh saudara ketua sendiri yang jadi
formatur (Sartono, pen.) sebagai salah seorang
dari figur yang emitent dalam kumpulan
inteligensia dari partai PNI, seorang pemimpin
yang memperoleh penghormatan dan penghargaan
tinggi dari sebagian besar rakyat kita, tidak boleh
dipersalahkan kepada leiderscapaciteit saudara
sendiri, akan tetapi semata-mata karena kekeliruan
taksir yang sangat menyolok mata dari satu oposisi,
yang menggelora merompak parit dan pematang
di dalam menganalisir dan memberi nilai kepada
Setelahnya perbandingan kekuatan politik yang ada, baik di
saudara ketua dalam atau diluar parlemen ini.
mengembalikan Dari keinginan dan lamunan semata, orang
mandat sebagai tidak akan dapat membangunkan apa-apa,
bangunan hanyalah dapat berdiri dari barang-
formatur, maka
barang yang nyata.
dilakukan lagi satu Setelahnya saudara ketua mengembalikan
percobaan yang mandat sebagai formatur, maka dilakukan lagi satu
kedua. percobaan yang kedua. Untuk melaksanakan satu
ciptaan koalisi, Presiden (Sukarno, pen.) menunjuk
saudara Sidik Djojosukarto dari PNI dan saudara
Sukiman dari Masyumi. Opzetnya sudah terang. PNI
dan Masyumi harus dijadikan saripati dari kabinet
yang hendak dibentuk itu, dan dengan mensiter
keterangan pemerintah, ‘disertai oleh lain-lain
partai yang juga diharapkan dukungannya.’
Dalam opzetnya yang demikian diharapkan
membawa kebaikan, untuk menjamin kekokohan
kabinet yang baru, terutama dalam parlemen.
Tetapi apakah sesuatu schematische opzet saja
sudah cukup menjamin satu kerja sama yang
harmonis?
Keragaman jiwa dalam koalisi yang semacam
itu sangat tergantung kepada cara yang supel di
dalam melaksanakannya. Apakah yang demikian
itu sudah cukup diperhatikan dalam melakukan
percobaan kedua kalinya untuk membentuk kabinet
koalisi itu?
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 103
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd 103 11/19/19 1:14 PM