Page 109 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 109
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
contoh kasus hal menunjukkan hal ini adalah peristiwa Razia Agustus
yang akan dijelaskan dalam bagian lain tulisan ini.
Kedua, permasalahan-permasalahan yang melibatkan anggota
kabinet dengan petinggi militer sepanjang masa pemerintahan Sukiman.
Salah satunya adalah ttindakan yang dilakukan oleh Menteri Kehakiman
Mohammad Yamin pada awal bulan Juni 1951. Yamin berinisiatif
membebaskan 950 tahanan dari penjara tanpa berkonsultasi terlebih
dahulu kepada pimpinan militer. Yamin beralasan bahwa tindakannya
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Sukiman. Selain itu,
Yamin juga mengatakan bahwa diharapkan, pembebasan 950 tahanan
tersebut dapat ikut memperkuat keamanan yang menjadi perhatian
pemerintahan Sukiman. Sebagian diantara tahanan yang dibebaskan
berasal dari kalangan kiri dan ditangkap terutama pada tahun 1949
tanpa proses pengadilan. Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah
Chaerul Saleh, tokoh kiri yang juga merupakan tokoh Murba. Segera
setelah kebijakan Yamin tersebut dikeluarkan, militer memerintahkan
penangkapan kembali para tahanan yang dibebaskan.
Dari sisi parlemen, muncul pertanyaan terhadap kebijakan
pemerintah yang memutuskan membebaskan 950 tahanan tersebut.
Mr. Tambunan mempertanyakan apakah 950 tahanan yang dibebaskan
tersebut telah terbukti tidak bersalah. Ia juga mempertanyakan
informasi yang menyebutkan bahwa pembebasan tersebut tanpa
sepengetahuan dari Jaksa Agung. Mr. Tambunan menambahkan bahwa
meski mendapatkan simpati dari masyarakat, namun keputusan
pemerintah tersebut harus tetap memiliki dasar hukum. Sementara
Iwa Kusumasumantri, anggota parlemen dari non-partai mengatakan
bahwa pemerintah harus siap dengan konsekuensi tindakan yang telah
diambil tersebut.
Pada akhirnya, ketegangan ini berakhir setelah Yamin
Dari sisi parlemen, memutuskan mengundurkan diri pada tanggal 14 Juni 1951. Posisinya
muncul pertanyaan kemudian digantikan oleh Pellaupessy yang menjabat selama kurang
terhadap kebijakan lebih lima bulan (Juni-November 1951). Mengomentari pengunduran
pemerintah yang diri Mohammad Yamin, Sudjono Prajitno, anggota parlemen dari Partai
Murba mengatakan bahwa dengan jatuhnya Mohammad Yamin, maka
memutuskan cabinet tidak memiliki moral Pancasila, sehingga fraksi Partai Murba
membebaskan 950 di dalam parlemen tidak dapat memberikan kepercayaannya kepada
tahanan tersebut. cabinet Sukiman. Lebih lanjut, Sukiman dalam sidang keterangan
pemerintah di hadapan parlemen mengatakan bahwa pembebasan
tahanan sebagian besar akan ditunda. Pada akhirnya, pihak militer
dpr.go.id 106
02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd 106 11/19/19 1:14 PM