Page 110 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 110

HUBUNGAN DPR DENGAN KABINET
                                                                                NAT SIR (1950- 1951) D AN KABINET
                                                                                             SUKIMAN (1951 - 1952)


                                                   memutuskan menangkap kembali 950 tahanan tersebut, termasuk di
                                                   dalamnya Chaerul Saleh.
                                                         Ketiga, perbedaan pandangan antara Masyumi dengan petinggi
                                                   militer terkait upaya penanganan pemberontakan yang terjadi terutama
                                                   terhadap gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Para
                                                   petinggi partai Masyumi, terutama kelompok Natsir mengatakan
                                                   bahwa cara terbaik untuk menghentikan pemberontakan yang terjadi
                                                   adalah dengan menggunakan pendekatan agama politik, bukan
                                                   dengan kekuatan bersenjata. Hal ini tampaknya didasari kenyataan
                                                   bahwa wilayah tempat terjadinya pemberontakan merupakan basis
                                                   dari Masyumi. sementara Kartosuwirjo yang menjadi pemimpin DI/
                                                   TII Jawa Barat bahkan pernah menjadi anggota pengurus pusat Partai
                                                   Masyumi di kepengurusan tahun 1945.
                                                         Masyumi sendiri berupaya untuk menghindari tuduhan terlibat
                                                   di dalam gerakan pemberontakan. Hal ini dikarenakan banyaknya
                                                   persinggungan antara organisasi-organisasi di bawah Masyumi dengan
                                                   DI/TII. Untuk itulah, pada awal Januari 1951, Masyumi mengeluarkan
                                                   sebuah deklarasi yang berisi pernyataan bahwa Masyumi tidak
                     Masyumi sendiri               mendukung dan bukan bagian dari DI/TII. Deklarasi tersebut berisi

                      berupaya untuk               pernyataan:
                          menghindari                     1. Meskipun dari pihak Masyumi telah kerap kali diterangkan

                      tuduhan terlibat                     perbedaan  pendirian  politik antara  Partai  Masyumi  dan
                    di dalam gerakan                       Gerakan Darul Islam, tetapi rupa-rupanya bagi banyak orang
                                                           pendirian itu belum jelas benar.
                     pemberontakan.                       2. Antara lain bagi alat-alat pemerintah kita terutama kalangan
                                                            bawahan, belum jelas perbedaan pendirian itu.
                                                          3. Berhubung dengan hal-hal tersebut diatas, maka Dewan
                                                            Pimpinan Partai menganggap perlu untuk mengumumkan
                                                            penjelasan yang tegas tentang perbedaan pendirian politik
                                                            antara Masyumi dan Gerakan Darul Islam.
                                                          4. Masyumi hendak mencapai maksudnya melalui jalan
                                                            demokratis-parlementer, melalui jalan yang sesuai dengan
                                                            Undang Undang Dasar dan semua Undang Undang Negara
                                                            Republik Indonesia.
                                                          5. Dengan pengumuman ini, mudah-mudahan menjadi tambah
                                                            jelas perbedaan antara pendirian Masyumi dan Gerakan
                                                            Darul Islam bagi umum. 125



                                                   125  Remy Madinier, op.cit, hlm. 157-158




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   107
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   107                                                                  11/19/19   1:14 PM
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115