Page 116 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 116

HUBUNGAN DPR DENGAN KABINET
                                                                                NAT SIR (1950- 1951) D AN KABINET
                                                                                             SUKIMAN (1951 - 1952)


                                                   bahwa pemogokan-pemogokan akan menyulitkan kebijakan Persatuan
                                                   Nasional yang mereka usung. Meski demikian, Masyumi tampaknya
                                                   tidak terpengaruh dengan kampanye-kampanye yang dilakukan oleh
                                                   PKI yang berupaya menampilkan wajah barunya. Sebaliknya, Masyumi
                                                   tetap dalam pendiriannya yang meyakini bahwa agama dengan
                                                   komunisme tidak akan dapat dipersatukan. Pada akhirnya, hubungan
                                                   buruk diantara kedua partai politik ini akan terus berlangsung hingga
                                                   pembubaran partai Masyumi di tahun 1960.




                                                   3.5  Sikap Parlemen Terhadap Politik
                                                   Luar Negeri Kabinet Sukiman.

                                                   3.5.1 Status Irian Barat
                                                         Salah  satu permasalahan  penting  dalam politik luar  negeri
                                                   Indonesia tidak lain adalah perjuangan merebut kembali Irian Barat.
                                                   Upaya yang telah digagas oleh kabinet Natsir melalui perundingan-
                                                   perundingan yang dilakukan belum juga memberikan hasil yang
                                                   memuaskan. Kegagalan-kegagalan yang diderita Indonesia menyulut
                               alah satu           kemarahan Sukarno yang berupaya membubarkan Uni Indonesia-
             permasalahan penting                  Belanda dan membatalkan hasil kesepakatan KMB. Kegagalan ini
                                                   pulalah yang mengakibatkan memburuknya hubungan Sukarno dengan
                    dalam politik luar             Mohammad Natsir.
                    negeri Indonesia                     Pentingnya permasalahan Irian Barat ini juga juga menjadi salah
                                                   satu program kerja penting bagi kabinet Sukiman. Dalam program kerja
                     tidak lain adalah
                                                   kabinetnya, Sukiman mengatakan akan mengupayakan pengembalian
               perjuangan merebut                  Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia secepatnya. Pada bulan Agustus

                  kembali Irian Barat.             1951, Sukiman mengirim Supomo yang menjabat sebagai ketua komisi
                                                   khusus pemerintah di dalam Uni Indonesia-Belanda ke Belanda untuk
                                                   mengupayakan kembali kesepakatan diantara kedua negara mengenai
                                                   status Irian Barat. Namun upaya ini gagal. Sebaliknya, ketegangan
                                                   diantara kedua negara kembali terjadi.
                                                         Pada awal November 1951, pemerintah Belanda mengupayakan
                                                   langkah untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah
                                                   teritori mereka dengan mengajukan permohonan kepada parlemen
                                                   untuk menggunakan istilah Nugini Belanda (Netherland New Guinea)
                                                   ke dalam konstitusi negara. Langkah ini menimbulkan protes dari
                                                   Indonesia. Berbagai pihak di Indonesia meminta agar Indonesia
                                                   mengambil langkah menghadapi Belanda.
                                                         Pada awal Februari 1952, kabinet Sukiman diwakili oleh
                                                   Supomo kembali mengadakan pembicaraan dengan Belanda. Supomo
                                                   menawarkan usulan untuk bersama-sama memegang tanggung jawab
                                                   di wilayah Irian Barat antara pemerintah Indonesia dengan Belanda




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   113
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   113                                                                  11/19/19   1:14 PM
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121