Page 124 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 124

HUBUNGAN DPR DENGAN KABINET
                                                                                NAT SIR (1950- 1951) D AN KABINET
                                                                                             SUKIMAN (1951 - 1952)


                                                   menghadapi kekuatan kelompok komunisme di Indonesia.  138
                                                         Setelah kasus penandatanganan MSA terungkap ke permukaan,

                                                   muncul reaksi keras dari berbagai fraksi di dalam parlemen. Pasca
                                                   melakukan rapat pimpinan partai untuk membahas MSA, pada
                                                   tanggal 12 Februari 1952, Natsir mengatakan bahwa partai Masyumi
                                                   tidak bertanggung jawab penandatanganan bantuan MSA. Dua hari

                                                   setelahnya, Sunario salah satu anggota parlemen dari PNI, mengajukan
                                                   mosi yang isinya Sunario mengecam keras persetujuan tersebut.
                                                   Ia meminta agar seluruh kesepakatan internasional yang dilakukan
                                                   pemerintah harus mendapatkan persetujuan dari parlemen. Menurut

                                                   Sunario, persetujuan Parlemen diperlukan untuk menghindari rusaknya
                                                   politik luar negeri Indonesia yang disebabkan oleh satu kesepakatan
                                                   dibangun secara rahasia antara pemerintah dengan negara lain.
                          Mosi Sunario                   Mosi Sunario kemudian diikuti dengan munculnya interpelasi

                     kemudian diikuti              dari PRN. Interpelasi ini didukung oleh Masyumi. PRN mempertanyakan
                 dengan munculnya                  dasar apa yang digunakan oleh pemerintah hingga menandatangani

                       interpelasi dari            kesepakatan MSA. Posisi kabinet Sukiman semakin sulit karena
                      PRN. Interpelasi             partai pendukung pemerintah bersikap keras dengan menunjukkan

                    ini didukung oleh              penolakannya terhadap MSA. PIR yang memiliki tiga wakil di dalam
                                                   kabinet menuntut pengunduran diri Ahmad Subardjo. Dalam
                       Masyumi. PRN                perkembangannya, pada tanggal 16 Februari 1952, PNI meminta agar

                   mempertanyakan                  kabinet Sukiman mengembalikan mandatnya kepada Presiden Sukarno.
                       dasar apa yang                    Pada tanggal 19 Februari 1952, Merle Cochran memberikan

                      digunakan oleh               jawaban balasan dari Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat atas
                 pemerintah hingga                 tawaran Ahmad Subardjo terkait perubahan poin 4 di dalam pasal 511

                    menandatangani                 A. Amerika Serikat disebutkan setuju untuk mengubah sedikit poin
                   kesepakatan MSA.                dalam pasal 511 A tersebut sehingga menjadi


                                                               ‘Berkontribusi penuh dan konsisten sesuai dengan

                                                         kapasitas politik dan ekonomi sebagaimana yang
                                                         ditentukan oleh pemerintah Indonesia, penduduk, sumber
                                                         daya alam, fasilitas-fasilitas dan situasi umum ekonomi,
                                                         untuk mengembangkan dan memelihara keamanan negara



                                                   138  Ibid, hlm. 202-203




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   121
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   121                                                                  11/19/19   1:15 PM
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129