Page 125 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 125
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
itu sendiri dan untuk kekuatan pertahanan negara-negara
bebas dan berdaulat.”
Jelas bahwa jawaban ini memberikan keuntungan kepada
kabinet Sukiman karena menunjukkan bahwa penerimaan bantuan
dari Amerika Serikat tidak berarti keberpihakan Indonesia terhadap
blok yang dibangun Amerika Serikat. Namun jawaban tersebut tidak
berarti banyak terhadap kabinet. Tekanan-tekanan terhadap kabinet
yang datang dari Masyumi dan PNI mengakibatkan Ahmad Subardjo
mengajukan pengunduran diri pada tanggal 21 Februari 1952. Masyumi
tampaknya tidak puas dengan pengunduran diri tersebut dan menuntut
agar kabinet dibubarkan. Akibatnya, dua hari setelah pengunduran diri
Ahmad Subardjo, Sukiman mengembalikan mandatnya kepada Presiden
Sukarno. Dengan pengembalian mandat tersebut, maka berakhirlah
masa jabatan Sukiman sebagai perdana menteri setelah menjabat
selama 10 bulan. Kembali, Indonesia mengalami krisis politik yang akan
terus berlangsung sampai dihapuskannya sistem demokrasi liberal
oleh Presiden Sukarno pada tahun 1959.
Jelas bahwa jawaban
ini memberikan
keuntungan kepada
kabinet Sukiman
karena menunjukkan
bahwa penerimaan
bantuan dari Amerika
Serikat tidak berarti
keberpihakan
Indonesia terhadap
blok yang dibangun
Amerika Serikat.
dpr.go.id 122
02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd 122 11/19/19 1:15 PM