Page 182 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 182

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                               dan  kurang  penting,  kepada  Pemerintah  Pusat.
                                                               Undang-undang, peraturan-peraturan usaha atau
                                                               tindakan Pemerintah Pusat tentang berbagai-bagai
                                                               matjam  soal  dan  urusan  ternjata  tidak  mungkin
                                                               diubah,  diganti  atau  ditetapkan  dalam  keadaan
                                                               serba  lengkap  dan  serba  tjotjok  dengan  keadaan
                                                               dalam daerah-daerah diseluruh Indonesia, sebab
                                                               pertama keadaan-keadaan setiap daerah memang
                                                               berbeda-beda, dan kedua karena Pemerintah Pusat
                                                               tak  mungkin  mengetahui  seluk-beluk  sesuatu
                                                               daerah apalagi jang djauh letaknja dari Djakarta.
                                                               Djuga  usaha  atau  tindakan  Pemerintah  Pusat
                                                               kerapkali terlambat dilakukan, ataupun salah
                                                               dilaksanakannja  oleh  pegawai-pegawai  Djawatan
                                                               Pusat jang bekerdja didaerah-daerah, hingga roda
                                                               pemerintahan  berdjalan  timpang  dan  lambat,
                Terutama didaerah-                             serta mengakibatkan kemunduran dalam berbagai

                daerah diluar Djawa                            lapangan.
             telah terdengar suara-                              Terutama  didaerah-daerah diluar Djawa telah
                                                               terdengar  suara-suara  jang  menuduh,  seolah-
               suara jang menuduh,                             olah  daerah-daerah  Seberang  dianaktirikan  oleh
                seolah-olah daerah-                            Pemerintah Pusat, malahan lebih hebat lagi, jaitu

                    daerah Seberang                            seolah-olah Djawa mendjadjah daerah-daerah itu.
                                                               Bahwa  tuduhan  atau  anggapan  demikian  sangat
                   dianaktirikan oleh                          buruk arti dan akibatnja, hingga perlu dan harus
                Pemerintah Pusat, ...                          segera  ditjegah  dan  dilenjapkan,  karena  mungkin
                                                               membahajakan kesedjahteraan dan keamanan
                                                               negara ataupun memetjahkan kesatuan nusa dan
                                                               bangsa  Indonesia,  rasanja  tidak  perlu  didjelaskan
                                                               lebih djauh. Djandji-djandji, sembojan-sembojan
                                                               dan  rentjana-rentjana  jang  muluk-muluk,  tetapi
                                                               kini tidak atau belum mungkin dilaksanakan oleh
                                                               Pemerintah  Pusat  dengan  baik  dan  lantjar,  tentu
                                                               tidak  mungkin  dan  tidak  sanggup  melenjapkan
                                                               tuduhan dan anggapan tersebut. Usaha-usaha dan
                                                               tindakan-tindakan  jang  konkrit  dengan  bukti-
                                                               bukti  hasil  pekerdjaan  dan  perbuatan  jang  njata,
                                                               adalah sjarat-sjarat mutlak untuk memperbaiki
                                                               keadaan buruk dan mendjernihkan suasana keruh
                                                               jang tidak diinginkan itu.” 185

                                                   185  Ibid., h. 1964.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   181
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   181                                                                  11/19/19   10:48 AM
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187