Page 184 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 184

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                   dan “Zelbestuursregelen 1938” yang pada awal tahun 1950-an masih
                                                   berlaku secara formal. Pihak DPR mengingingkan untuk pemerintah
                                                   agar dapat memberikan keterangan terkait permasalahan swapraja.
                                                   Pasal tersebut juga menerangkan bahwa penghapusan dan penyusutan
                                                   wilayah-wilayah swapraja. Sebagian besar dari pemerintahan swapraja
                                                   tersebut telah dibekukan, sedang beberapa daerah swapraja telah
                                                   menciptakan gerakan berupa tuntutan dan desakan agar kedudukan
                                                   daerah-daerah swapraja tersebut dihapuskan.
                                                         Di dalam hal ini, reorganisasi lembaga-lembaga pemerintah di
                                                   daerah menjadi karena adanya pembagian efisiensi pekerjaan yang
                                                   efektif. Pembagian tugas antar lembaga juga menjadi jelas, serta
                                                   mencegah terjadinya perselisihan terkait kompetensi setiap lembaga
                                                   yang mengakibatkan tidak terurusnya suatu persoalan. Di samping
                          Di dalam hal             itu, DPR menganggap bahwa koordinasi antar lembaga pemerintah
                      ini, reorganisasi            juga perlu dilakukan. Hal ini perlu mendapat dukungan dari tentara
                  lembaga-lembaga                  dan kepolisian yang bertugas untuk menciptakan rasa aman. Selain

                        pemerintah di              itu, lembaga-lembaga pemerintah yang berada di Jakarta dianggap
                                                   harus dapat memberikan contoh yang baik dalam masalah kerjasama
                      daerah menjadi               dan koordinasi antar lembaga. Meskipun kondisi di Jakarta masih
                       karena adanya               memerlukan banyak perbaikan, akan tetapi kondisi lembaga-lembaga
                pembagian efisiensi                pemerintahan di Jakarta masih memiliki keunggulan jika dibandingkan
                                                   dengan lembaga-lembaga pemerintahan yang berada di luar Jakarta.
                      pekerjaan yang
                                                         Persoalan lain yang mendapat perhatian besar adalah masalah
                                  efektif.         politik keuangan dan anggaran keuangan. Hal ini disampaikan di dalam
                                                   rapat pleno sebagai berikut:


                                                                 “Saudara Ketua, soal keempat jang perlu djuga
                                                               dikemukakan dalam pemandangan umum ini, jaitu
                                                               politik keuangan (monetaire politick) dan anggaran
                                                               keuangan (landsbegro-ting).
                                                                 Dalam  keterangan  Pemerintah  soal  politik
                                                               keuangan  itu  tidak  disinggung-singgung.  Politik
                                                               revaluasi  rupiah  dengan  politik  gunting  dan
                                                               diviezen-certificaat, jang kemudian disusul dengan
                                                               politik revaluasi rupiah dengan kenaikan extra bea
                                                               dan tjukai serta penghapusan deviezen-certifieaat,
                                                               ternjata tidak berhasil memperbaiki nilai dan posisi
                                                               uang  Indonesia.  Djuga  tingkatan  penghidupan
                                                               rakjat ternjata tidak bertambah baik, malahan





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   183
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   183                                                                  11/19/19   10:48 AM
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189