Page 190 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 190

PARLEMEN D ALAM PER ALIHAN
                                                                       DEWAN PER WAKILAN R AKYAT  1952 – 1954



                                                         Sebelumnya, penguatan ekonomi rakyat sudah diinisiasi pada
                                                   masa pemerintahan Kabinet Natsir. Perdana Menteri Muhammad
                                                   Natsir ketika itu menjalankan Program Benteng. Program adalah
                                                   program ekonomi yang bertujuan untuk menggiatkan serta
                                                   menghidupkan kapitalisme domestik. Di dalam hal ini, para pengusaha
                                                   pribumi mendapat dukungan pemerintahan untuk melakukan ekspansi
                                                   bisnisnya. Pada saat itu, terdapat beberapa program yang ditawarkan
                                                   oleh pemerintah, akan tetapi salah satu sektor yang menjadi fokus
                                                   utama adalah sektor impor. Di dalam sektor ini, pengusaha pribumi
                                                   mendapatkan kemudian untuk memperoleh izin impor. Selain itu,
                                                   terdapat pemberian kredit bagi para pengusaha pribumi. Program
                                                   ini diharapkan dapat menjaga dominasi pribumi di dalam melakukan
                                                   kontrol terhadap alokasi berbagai lisensi impor.
                                                                                               189
                                                         Selama tiga tahun (1950-1953) terdapat sejumlah kurang lebih
                                                   700 perusahaan milik pribumi yang menerima bantuan kredit dari
                          Sebelumnya,              program ini. Tetapi tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan
                penguatan ekonomi                  baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin besar. Kegagalan
                          rakyat sudah             program ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain:

                diinisiasi pada masa                     1.  Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan

             pemerintahan Kabinet                          pengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomi
                       Natsir. Perdana                     liberal.
               Menteri Muhammad                          2. Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung
                                                           konsumtif.
                      Natsir ketika itu                  3. Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.

             menjalankan Program                         4. Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan
                                Benteng                    usahanya.
                                                         5. Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar
                                                           dan menikmati cara hidup mewah.
                                                         6. Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan
                                                           mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka
                                                           peroleh.


                                                         Program ini  kemudian dilanjutkan secara  masif pada masa
                                                   Kabinet Ali Sastroamidjojo I yang melaksanakan kebijakan nasionalisasi
                                                   perusahaan-perusahaan asing (meskipun baru dapat direalisasikan




                                                   189  Y. Latief. 2003. Inteligensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Inteligensia Muslim Indonesia Abad
                                                      ke-20, Jakarta: Mizan.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   189
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   189                                                                  11/19/19   10:48 AM
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195