Page 193 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 193

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         Kemudian pihak DPR memiliki maksud formal dan zonder meer
                                                   yaitu memberikan rencana tersebut dan menghendaki agar parlemen
                                                   menjalankan rencana penyediaan anggaran tambahan (supletoire
                                                   begroting) untuk tahun rencana tersebut. Terkait dengan anggaran
                                                   1950 dan tahun 1951 milik Dewan Perwakilan Rakyat, belum ada
                                                   penerimaan rencana yang dimaksudkan tersebut. Hingga bulan Mei
                                                   1952, hampir di pertengahan tahun anggaran 1952, belum ada realisasi
                                                   anggaran, sedangkan pemerintah harus mengeluarkan uang yang tidak
                                                   sedikit jumlahnya. Akan tetapi, rencana Anggaran Belanja Negara untuk
                                                   tahun 1952 juga belum siap untuk diajukan kepada Dewan Perwakilan
                                                   Rakyat. Melalui seksi keuangan, terdapat penyampaian sebuah konsep
                                                   usul resolusi yang disusun oleh lwa Kusumasumantri untuk meminta
                                                   perhatian dan sokongan untuk seksi tersebut. Adapun usul-resolusi
                                                   itu mempunjai maksud seperti berikut:


                                                         1.  Supaja Parlemen dalam tahun ini telah dapat membitjarakan
                                                           rentjana Anggaran Belandja Negara buat tahun 1952 dan 1953.
                                                         2. Usul resolusi itu mendapat perhatian dan akan diperbin-
                                                           tjangkan dalam Seksi Keuangan dengan semasak-masaknja,
                                                           Berdasarkan pasal 113 dan pasal 114 ajat 1 Undang-undang
                                                           Dasar Republik Indonesia
                                                         3. Fraksi kami mengingini pendapat dan ketentuan Pemerintah
                                                           mengenai rentjana Anggaran Belandja tahun 1950 dan 1951.
                                                         4. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan pasal 112 ajat 1 dan
                                                           2 Undang-undang Dasar Republik Indonesia dan pasal 54
                                                           lndische Comptabiliteitswet.

                                                         Di dalam keterangan pemerintah, pengeluaran dan penerimaan
                        Terkait dengan             di tahun 1951 adalah sebagai berikut :
                                                                                    192
                  anggaran 1950 dan                    Pengeluaran netto pada tahun 1951  Rp8,940,000,000

                      tahun 1951 milik                 Pengeluaran-pengeluaran satu kali dan lain-lain  Rp3,800,000,000
                                                       Jumlah                          Rp12,740,000,000
                   Dewan Perwakilan                    Penerimaan negara netto pada tahun 1951  Rp10,204,000,000
                   Rakyat, belum ada                   Pada akhir tahun 1951 mengalami defisit  Rp2,536,000,000

                penerimaan rencana                       Menurut keterangan pemerintah, angka defisit yang tertera di
                   yang dimaksudkan                atas akan dibebankan pada anggaran belanja negara di tahun 1952.

                                tersebut.          Sedangkan penerimaan pajak-pajak dari Djawatan Pajak pada tahun
                                                   1951 adalah sebagai berikut :
                                                                            193
                                                   192  Ibid., h. 2095
                                                   193   Ibid.




                                       dpr.go.id   192





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   192                                                                  11/19/19   10:48 AM
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198