Page 195 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 195

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         1.  Menasionalisasi perusahaan-perusahaan (perindustrian)
                                                           vital yang sekarang menjadi milik modal monopoli asing
                                                           dengan memberikan kompensasi, jika dipandang perlu;
                                                         2. Membangunkan     industri-industri  yang   fundamental
                                                           menurut istilah pemerintah (industri induk=basis industri)
                                                         3. Mengadakan hubungan dagang dengan semua negara atas
                                                           dasar:
                                                           a) Saling menguntungkan;
                                                           b) Saling tidak mengurangi kedaulatan masing-masing pihak
                                                             yang bersangkutan;
                                                           c) Barter;
                                                           d) Perjanjian dagang yang biasa dengan U.S.A. Dollar ($)
                                                             sebagai basis valuta;
                                                           e) Perjandjian dagang yang memakai basis valuta suatu negeri
                                                             yang menguntungkan kedua belah pihak.


                                                         Dengan dasar politik yang dikemukakan oleh DPR, langkah-
                                                   langkah konkrit dapat mewujudkan UUD Pasal 37 Ayat 3 dan Pasal 38
                                                   yang berbunyi seperti berikut: “Penguasa mentjegah adanja organisasi-
                                                   organisasi jang bersifat monopoli partikulir jang merugikan ekonomi
                                                   nasional menurut peraturan-peraturan jang ditetapkan dengan
                                                   undang-undang.”194Pada kenyataannya, pemerintahan Kabinet Wilopo

                   Selain itu, keadaan             mengakui bahwa struktur ekonomi negara yang masih merupakan
                  ekonomi Indonesia                produsen bahan-bahan mentah (atau yang pada saat itu disebut masih
                                                   bersifat kolonial), memiliki beberapa ciri yang menjadi karakter kondisi
                            juga sangat            Indonesia, yaitu:
              ditentukan oleh situasi

               perekonomian dunia.                       1. Tempat penanaman modal monopoli;
                       Sektor ekonomi                    2. Tempat pengambilan bahan-bahan mentah
                                                           (grondstoffengebied);
                      dan keuangan di                    3. Pasar penjualam hasil-hasil industri (afzetgebied);
                     Indonesia sangat                    4. Sumber tenaga yang murah.
                                                                                     195
                     dipengaruhi oleh
                                                         Selain itu, keadaan ekonomi Indonesia juga sangat ditentukan
              perkembangan ekspor                  oleh situasi perekonomian dunia. Sektor ekonomi dan keuangan di

                dan harga komoditas                Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekspor dan harga
                      di pasaran dunia             komoditas di pasaran dunia, sehingga apabila terjadi kondisi lesu di


                                                   194  Ibid., h. 2096.
                                                   195   bid., h. 2097.




                                       dpr.go.id   194





         02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd   194                                                                  11/19/19   10:48 AM
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200