Page 197 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 197
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
dalam pool mobil tersebut terdapat berbagai jenis mobil seperti bus,
jip, mobil pick up, sedan, hingga wagon. Setiap hari, tersedia 10 liter
bensin untuk setiap mobil. Setiap bulan, terdapat uang yang disediakan
untuk reparasi sebesar Rp650 untuk setiap mobil atau kendaran yang
mana jika dihitung per tahun, maka biaya bensi adalah Rp3,780 dan
biaya reparasi adalah Rp7,800. Selain itu terdapat pembiayaan lain
seperti pembelian ban, penggantian spare part dan gaji supir senilai
kurang lebih Rp8,000. Jika dibulatkan, maka totalnya adalah Rp20,000.
Seandainya di seluruh Indonesia terdapat 25,000 unit kendaraan baik
mobil ataupun motor dari masing-masing instansi pemerintahan,
pengeluaran ini adalah 25,000 x Rp20,000 yaitu Rp500 juta rupiah.
Ketika itu terdapat alternatif lain bagi pegawai pemerintahan. Para
pegawai menengah dan tinggi, terdapat kesempatan untuk menyewa
mobil dari pool dengan tarif sewa dari Rp40 hingga Rp60 per bulannya.
Mereka mendapatkan keuntungan berupa gratis supir dan bensin 10
liter per hari. Di dalam perhitungan, setiap pegawai yang menyewa
mobil tersebut di dalam tiap bulannya akan mendapat keuntungan
tertentu.
Selain itu, terdapat banyak pegawai yang pada tahun 1952, tidak
memiliki rumah tetap. Ketika itu banyak pegawai pemerintahan yang
terpaksa tinggal di hotel-hotel dengan dengan biaya yang tidak sedikit.
Satu pegawai yang tidak memiliki rumah dan harus bertempat tinggal
di hotel dengan segenap keluarganya harus membayar biaya hotel
dengan jumlah Rp7,000 untuk setiap bulannya. Dalam hal ini, pegawai
Selain itu, terdapat tersebut hanya membayar biaya sewa hotel sebesar 70 persen dari gaji
banyak pegawai pokoknya. Sisa uang yang harus dibayarkan adalah tanggung jawab
yang pada tahun pemerintah. Terdapat banyak anggota DPR yang bertempat tinggal di
1952, tidak memiliki hotel, jika jumlah uang tersebut dihitung seluruhnya maka angka yang
didapat mencapai jutaan rupiah.
rumah tetap. Ketika Dilandasi dengan kondisi demikian, DPR mendorong
itu banyak pegawai pemerintahan Kabinet Wilopo untuk menghemat pengeluaran negara
pemerintahan yang dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut dilakukan dengan beberapa cara,
terpaksa tinggal di antara lain:
hotel-hotel dengan
dengan biaya yang 1) Adanya pembatasan mobil-mobil di setiap
tidak sedikit. pool kementerian dan jawatan di seluruh
Indonesia, pool mobil tiap-tiap Kementerian dan
Setiap pool hanya perlu menyediakan mobil sebanyak satu
dpr.go.id 196
02 B BUKU 100 DPR BAB 4 CETAK.indd 196 11/19/19 10:48 AM