Page 224 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 224
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Tidak mendapatkan respon positif dan dukungan dari Amerika
dari hasil lawatannya ke negara tersebut, pada saat lawatannya ke
negara-negara blok Timur Sukarno menyampaikan permasalahan Irian
Barat kepada para pemimpin Soviet dan negara-negara eropa Timur.
Memang semangat Dasasila Bandung sebagai gerakan
pembebasan bagi bangsa-bangsa di Asia Afrika, menjadi medium
yang tepat bagi Indonesia untuk menyuarakan perjuangan bangsa
Indonesia merebut kembali Irian Barat. Dalam perbagai komunike dan
pernyataan bersama, berkaitan dengan lawatan Presiden Sukarno di
tahun 1956 ke berbagai negara di Eropa timur dan Tiongkok tersebut,
semangat prinsip Bandung menjadi bagian yang disepakati bersama
dalam bingkai perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme.
Dan dalam beberapa pernyataan bersama, isu perjuangan Irian Barat
juga menjadi bagian dalam perjuangan melawan kolonialisme tersebut.
Dalam pidatonya di depan DPR menyampaikan laporan
kunjungan presiden Sukarno ke beberapa negara eropa Timur dan
Tiongkoh, Menlu Roeslan Abdulgani menyatakan:
Saudara Ketua Jang terhormat,
Selama empat belas hari Presiden beserta
rombongan beliau mendapat kesempatan
mengundjungi pusat2 perekonomian, perindus-
trian, pertanian dan pendidikan Soviet Uni jang
Memang semangat terpenting, antara lain di Moscow, Leningrad,
Sverdlovsk, Tashkent, Baku dan Stalingrad.
Dasasila Bandung Disamping itu beliau djuga mengambil kesempatan
sebagai gerakan untuk menjampaikan da mendjelaskan berbagai
pembebasan bagi msalah Indonesia kepada chalajak ramai di daerah2
bangsa-bangsa di tersebut. Adapun pokok2 pidato jang chusus
Asia Afrika, menjadi diutjapkan Presiden dalam perdjalanan itu adalah:
1. Dasar negara Pantja Sila Negara R.I.
medium yang tepat 2. Kemadjuan2 didalam negeri (pemilihan umum,
bagi Indonesia keamanan, pembreantasan buta huruf, rentjana
pembangunan 5 tahun).
untuk menyuarakan 3. Politik luar negeri (persahabatan dan perdamaian
perjuangan bangsa seluruh bangsa2, anti kolonialisme, Irian Barat,
Indonesia merebut anti imperialisme, mediation didalam cold war).
kembali Irian Barat. 4. Konperensi Asia-Afrika. 233
233 ANRI, Setneg KPM 1950-1959 No. 2269.
dpr.go.id 224
02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd 224 11/19/19 1:10 PM