Page 227 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 227
PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
PARLEMEN INDONE SIA 1955 - 1957
Seperti diketahui, sifat perdjuangan di PBB itu
pada dasarnya technically ialah mentjari dan
mengumpulkan suara sokongan, seperti halnja
didalam suatu parlemen. Sukarnja ialah bahwa
untuk mendapatkan suatu resolusi jang dianggap
penting (dan hampir semua resolusi itu termasuk
dalam golongan ini) diperlukan 2/3 golongan
majoriti [...] Dalam soal Irian Barat hingga kini
sudah dapat dipastikan bahwa Belanda paling
sedikit akan mendapat suara penjokong 20, dan
malahan achir ini mereka dapat merelly suara 25.
Kalau Belanda dapat mempertahankan djumlah 25
tersebut (bisa dilihat dalam rekord negara-negara
mana jang termasuk 25 itu), maka paling sedikit
kita harus dapat merelly 2x25=50 suara penjokong
jang sungguh tidak sedikit. 237
Di sini terlihat bahwa untuk bisa mengajukan suatu resolusi bagi
masalah Irian Barat diperlkukan sekitar 50 suara yang mendukung.
Dari angka itu setengahnya atau sebanyak 25 suara didapatkan dari
Namun negara-negara Asia Afrika. Sementara sisanya didapatkan dari negara-
demikian perjuangan negara Blok Timur dan negara-negara lain yang simpati terhdap
Indonesia melalui perjuangan anti-kolonial Indonesia. 238 Upaya untuk mendapatkan
jalur diplomasi tambahan suara tersebut akhirnya gagal, namun dari sini terlihat bahwa
di PBB akhirnya dukungan dari solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika merupakan modal
penting bagi diplomasi Indonesia di forum internasional.
kandas, karena tidak Namun demikian perjuangan Indonesia melalui jalur diplomasi
didukung oleh suara di PBB akhirnya kandas, karena tidak didukung oleh suara yang cukup
yang cukup di Majelis di Majelis Umum PBB.
Strategi jangka panjang yang ditetapkan Kementerian Luar
Umum PBB. Negeri era Kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah sebagai berikut:
1. Dalam longterm policy kita untu memperdjuangkan
kembalinja Irian Barat kedalam wilajah Indonesia, disamping
usaha2 untuk mengadakan pressi terhadap Belanda melalui
P.B.B. dan dengan tindakan2 kita dilapangan finec, masih
237 Memorandum dari Mr. Sudjarwo Tjondronegoro kepada Pemerintah Indonesia, New York 1 Juni
1957 tentang Irian Barat di PBB sumber: ANRI, arsip Kabinet Presiden RI No.579.
238 Sebanyak 9 suara akan didapatkan dari Uni Soviet dan negara-negara Blok Timur, 1 suara
Yugoslavia, 6 dari Amerika Latin dan Yunani. Kekurangan suara sekitar 7-10 dukungan, menurut
Sudjarwo, bisa dimungkinkan dari Cambodia, Hungaria (jika hadir), dan Ghana. Sementara
sisanya dirasa mustahil. Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 227
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd 227 11/19/19 1:10 PM