Page 225 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 225
PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
PARLEMEN INDONE SIA 1955 - 1957
Dalam kutipan tersebut masalah Irian Barat merupakan bagian
yang turut disampaikan dalam pidato Sukarno. Masalah Irian Barat
dibicarakan dalam kerangka tema pembicaraan mengenai anti-
kolonialisme, anti-imperialisme, persahabatan dan perdamaian.
Disamping tema-tema itu juga dibicarakan mengenai keberhasilan
Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus salah satu inisiator
pelaksanaan Konferensi Asia – Afrika.
Dalam pernyataan bersama antara Republik Indonesia dan
Yugoslavia masalah Irian Barat muncul dalam salah satu ayat dalam
dokumen diplomatik tersebut:
1. Dalam menegaskan harapan2 dan tuntutan2 rakjat
didunia sekarang, mereka terutama menekankan
kejakinannja bahwa semua masaalah internasional
jang penting harus diselesaikan semata-mata
setjara damai dan dengan persetudjuan2 jang
Dalam pernyataan
diperundingkan.
yang ditandantangani 2. Dalam bertukar pandangan mengenai keadaan
pada tanggal 17 internasional sekarang, kedua fihak berpedoman
pada semangat dan azas2 tersebut.
September 1956
[...]
di Beograd itu 3. Kedua fihak menegaskan bahwa masalah2
ditekankan masalah pendjadjahan jang masih ada di banjak bagian
dunia sekarang, seperti Irian Barat, adalah sumber2
Irian Barat sebagai
ketegangan internasional dan bahwa segala usaha
masalah penjajahan harus didjalankan untuk memetjahkan maasalah2
yang masih belum itu dalam waktu sesingkat-singkatnja. Oleh karena
itu mereka menjatakan sokongannja kepada
dituntaskan.
proces emansipasi dari bangsa2 jang masih belum
merdeka. 234
Dalam pernyataan yang ditandantangani pada tanggal 17
September 1956 di Beograd itu ditekankan masalah Irian Barat sebagai
masalah penjajahan yang masih belum dituntaskan. Kedua pihak
sepakat untuk mendukung proses emansipasi bangsa-bangsa yang
hingga saat itu masih berada dibawah kekuasaan kolonial.
Prinsip-prinsip Konferensi Bandung bahkan dijadikan salah satu
pedoman dalam tata pergaulan internasional sebagaimana tercantum
dalam komunike bersama Republik Indonesia – Uni Soviet sebagai
berikut:
234 Ibid.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 225
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd 225 11/19/19 1:10 PM