Page 229 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 229

PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
                                                                                PARLEMEN INDONE SIA  1955 - 1957



                                                           soal dalam negeri negara lain.

                                                       5.)  Menghormati hak tiapa2 bangsa untuk mempertahankan diri
                                                           setjara sendirian atau setjara kolektif, jang sesuai dengan
                                                           Piagam P.B.B.
                                                       6.)  (a)Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan

                                                           kolektif untuk bertindak bagi kepentingan chusus dari salah
                                                           satu dari negara-negara besar.
                                                           (b)Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
                                                        7.) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau antjaman agresi

                                                           atau penggunaan kekerasan terhadap integritet teritorial
               Blok Barat yang telah                       atas kemerdekaan politik suatu negara.

                 membentuk Aliansi                     8.) Menjelesaikan segala perselisihan internasional dengan
                     di eropa (NATO),                      djalan damai, seperti perundingan, persetudjuan, arbitrase

                        sebagai upaya                      atau penjelesaian hakim ataupun tjara damai lain-lain lagi
                     untuk perluasan                       menurut pilihan pihak-pihak jang bersangkutan, jang sesuai

                      pengaruhnya di                       piagam P.B.B.
                                                       9.)   Memadjukan kepentingan bersama dan kerdja sama.
                  timur membentuk
                                                       10.)  Menghormati hukum dan kewadjiban-kewadjiban inter-
                        Aliansi serupa
                                                           nasional. 240
                        untuk negara-

                  negara di kawasan                      Pemerintah PM Ali Sastroamidjojo melaporkan kepada DPR
                  Asia Tengara yang                keberhasilan penyelenggaraan Konferensi ini dalam rapat pleno secara

                 bernama Southeast                 panjang lebar, dimana sebagai tindaklanjut keberhasilan konferensi ini,
                                                   kemudian diselenggarakan beberapa konferensi antara negara-negara
                                                   Asia Afrika, seperti Konferensi Wartawan Asia – Afrika, Konferensi

                                                   Pengarang Asia – Afrika, Konferensi Islam Asia – Afrika, dan lain-lain. 241


                                                   5.2.2   Konferensi AA versus Konferensi
                                                   SEATO

                                                         Blok Barat yang telah membentuk Aliansi di eropa (NATO),
                                                   sebagai upaya untuk perluasan pengaruhnya di timur membentuk
                                                   Aliansi serupa untuk negara-negara di kawasan Asia Tengara yang
                                                   bernama Southeast Asia Treaty Organization (SEATO).  Publik di dalam
                                                   negeri melihat penyeenggaraan Konferensi Seato di Bangkok Filipina

                                                   240 Sekretariat DPR GR, hlm.173.
                                                   241  Ibid. hlm 174.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   229
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   229                                                                  11/19/19   1:10 PM
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234