Page 233 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 233

PARLEMEN B AR U-HAR APAN B AR U
                                                                                PARLEMEN INDONE SIA  1955 - 1957



                                                         Sebetulnya permasalahan tanda gambar PKI itu telah selesai
                                                   ketika PKI, NU dan PPI sebagai penyelenggara pemilu duduk bersama
                                                   untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.  Pertemuan segitiga itu
                                                   dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 1955 yang dihadiri tokoh-tokoh
                                                   dari kedua partai tersebut dan dari PPI.  Hadir sebagai mediator  adalah
                                                   ketua PPI S.Hadikusumo, sementara dari kalangan kedua partai adalah:
                                                   Asrarudin, H. Idham Khalid, H.Munir Abi Sudja, D.N. Aidit dan Njoto.
                                                         Media massa menyebutkan bahwa pertemuan itu berlangsung
                                                   dalam suasana kekeluargaan dan menghasilkan satu komunike bersama
                                                   sebagaimana dikutip harian Bintang Timur sebagai berikut:


                                                               Sesudah mengadakan perundingan jg. mendalam
                                                               dan dalam suasana persaudaraan jg.baik sekali,
                                                               pertemuan segitiga antara Panitia Pemilihan
                                                               Indonesia, NU dan PKI sampai pada kesimpulan,
                            Pertemuan
                                                               bahwa di dalam surat2 resmi nama daftar “PKI
                          mediasi tidak                        dan tak berpartai” selanjutnja disebut “PKI”
                 hanya berlangsung                             dengan menghapuskan keterangan “dan orang
                      sekali.  Sebelum                         tak berpartai” dengan pengertian bahwa isi dan
                                                               maksud semula, jaitu diadjukannja calon2 tak
                  pertemuan tanggal
                                                               berpartai jang menjetudjui program PKI, tetap
                 22 Januari tersebut,                          berlaku sebagai sediakala. 248
                        telah diadakan
                           pertemuan-                    Pertemuan mediasi tidak hanya berlangsung sekali.  Sebelum

                 pertemuan terpisah                pertemuan tanggal 22 Januari tersebut, telah diadakan pertemuan-
                                                   pertemuan terpisah antara PPI sebagai penyelenggara pemilu dengan
                   antara PPI sebagai              NU, dan PPI dengan PKI.  Kedua pertemuan itu dilaksanakan tanggal
                       penyelenggara               15 Januari, yang dilanjutkan pada pertemuan segitiga pertama tanggal
                 pemilu dengan NU,                 18 Januari, dan finalisasinya pada tanggal 22 Januari 1955.
                                                         Penyelesaian masalah yang menyita perhatian publik ini dengan
                dan PPI dengan PKI.                cara musyawarah, merupakan keberhasilan PPI sebagai penyelenggara

                                                   pemilu.  Ketua PPI S. Hadikusumo kemudian melaporkan hasil mediasi
                                                   itu dalam Sidang Kabinet Dewan Menteri, dan pemerintah menyambut
                                                   baik penyelesaian masalah tersebut yang berjalan lancar.  Sementara
                                                   itu PPI juga mengumumkan penundaan batas waktu pendaftaran
                                                   peserta pemilu dari yang tadinya tanggal 30 Januari, diundur hingga
                                                   tanggal 28 Februari 1955. 249



                                                   248 Bintang Timur, 22 januari 1955.
                                                   249 Bintang Timur, 27 Januari 1955.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   233
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   233                                                                  11/19/19   1:10 PM
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238