Page 236 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 236

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   saat itu justru menguntungkan PSII.  PSII yang hanya memiliki 8
                                                   wakilnya di parlemen, berhasil menempatkan Arudji Kartawinata
                                                   sebagai salah satu pimpinan DPR, sebagai Wakil Ketua II.
                                                         Peraturan tata tertib dan badan kelengkapan DPR hasil pemilu,
                                                   tidak mengalami perubahan dan masih menggunakan aturan yang
                                                   lama yakni Tata tertib DPRS yang dibuat pada tanggal 27 September
                                                   1950.  Adapun mengenai badan kelengkapan sebagaimana peraturan
                                                   yang lama disebutkan bahwa badan-badan kelengkapan DPR adalah
                                                   sebagai berikut:


                                                         1.  Panitia Permusyaratan yang terdiri dari Ketua DPR

                                                           merangkap anggota; Wakil Ketua dam sekurang-kurangnya
                                                           7 anggota lainnya yang mewakili berbagai aliran.
                                                         2. Panitia Rumah tangga yang terdiri dari Ketua dan Para Wakil

                                                           Ketua DP, beserta sekurang-kurangnya 8anggota lainnya
                                                           yang ditetapkan oleh DPR dengan memperhatikan keinginan
                                                           fraksi-fraksi dan golongan-golongan.
                                                         3. Seksi-seksi yang jumlah namanya berubah-ubah  dan
                                                           akhirnya ditetapkan 10 seksi, dengan bidang tugas mengikuti

                                                           bidang-bidang pemerintahan tertentu.
                                                         4. Bahagian, dimana seluruh anggota DPR dibagi dalam
                                                           6 Bahagian yang mana jumlah anggota masing-masing

                         Peraturan tata                    Bahagian diusahakan sama.  Pengaturan ke dalam Bahagian-
                      tertib dan badan                     Bahagian dilakukan olehPanitia Permusyawaratan, dan
                           kelengkapan                     lakukan dengan mempertimbangkan keterwakilan masing-

                     DPR hasil pemilu,                     masing fraksi dan aliran dalam DPR.

                     tidak mengalami                     5. Panitia Khusus.  Panitia Khusus terdiri maksimal 7 orang
               perubahan dan masih                         anggota, termasuk seorang ketua, seorang wakil ketua dan
                                                           seorang pelapor.  Panitia ini dibentuk oleh DPR jika dianggap
               menggunakan aturan                          perlu. 254

                yang lama yakni Tata

                     tertib DPRS yang                    Badan kelengkapan ini pada dasarnya ditujukan untuk
                 dibuat pada tanggal               mempermudah dan memperlancar tugas-tugas DPR.  Tugas utama DPR
                 27 September 1950.                adalah dalam rapat Pleno yang merupakan tempat untuk pengambilan
                                                   keputusan dan karena seringkali dilakukan perdebatan-perdebatan

                                                   254  Ibid. hlm 162-163.




                                       dpr.go.id   236





         02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd   236                                                                  11/19/19   1:10 PM
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241