Page 226 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 226
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Mengenai soal2 internasional seperti masalah perlutjutan
senjata, perdjuangan anti-kolonialisme, larangan pemakaian dan
pertjobaan sendjata atom dan nuclear dsb. Soviet Uni dan Republik
Indonesia berpedoman kepada djiwa dan azas Konperensi Bandung. 235
Indonesia sejak tahun 1955-1957 mempersiapkan diri membawa
permasalahan Irian Barat ke PBB agar PBB mengeluarkan resolusi
terkait masalah ini. Agar lolos sebuah resolusi harus didukung oleh
minimal 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam proses pemungutan
suara di Majelis Umum PBB.
Pemerintahan Ali Sastroamidjojo dalam strateginya tentang
masalah Irian Barat membagi kebijakan dalam 2 strategi perjuangan
yakni (a) perjuangan jangka pendek dan (b) perjuangan jangka panjang.
Dalam perjuangan jangka pendek disebutkan sebagai berikut:
1. Perdjuangan dalam djangka pendek pada dewasa ini berpusat
kepada perdebatan dalam sidang P.B.B. j.a.d.
2. Maksudnja adalah supaja soal ini senantiasa hangat dalam
forum internasional. Untuk itu harus diusahakan resolusi
jang sebaik mungkinjang dapat diterima oleh suara terebanjak
dalam sidang tersebut.
3. Berhubung dengan maksud tersebut diatas, kegiatan2 kita
harus diarahkan kepada negara2 jang dalam soal Irian Barat
masih mengambil sikap ragu2.
236
Dari kutipan di atas terlihat bahwa strategi jangka pendek
penanganan masalah Irian Barat ditujukan untuk memenangkan
Indonesia sejak ’perang diplomasi’ khususnya di PBB. Upaya untuk menarik perhatian
tahun 1955-1957 masyarakat internasional dilakukan agar negara-negara di PBB
mempersiapkan mendukung Indonesia dalam masalah Irian Barat.
Kalkulasi dukungan diplomatis yang diperoleh Indonesia
diri membawa dalam perjuangan pembebasan Irian Barat di Majelis Umum PBB ini,
permasalahan Irian sebagian bertumpu pada dukungan solidaritas bangsa-bangsa dunia
Barat ke PBB agar ketiga yang ambil bagian dalam gerakan negara-negara Asia Afrika.
PBB mengeluarkan Duta Besar Indonesia di PBB Mr. Sudjarwo Tjondronegoro (1957)
memprediksi dukungan terhadap perjuangan diplomasi Indonesia
resolusi terkait untuk pembebasan Irian barat sebagai berikut:
masalah ini.
235 Ibid.
236 Diambil dari kesimpulan2 oleh panitia Irian Barat pada konferensi kepala2 perwakilan R.I. Eropa,
di Jenewa, 5-6 September 1956, ANRI Arsip Kabinet Perdana Menteri 1950-1959 No.2269.
dpr.go.id 226
02 B BUKU 100 DPR BAB 5 CETAK.indd 226 11/19/19 1:10 PM